Konten Media Partner

Positif COVID-19 Bertambah di Aceh, Pasien OTG Riwayat dari Medan

29 Mei 2020 10:14 WIB
clock
Diperbarui 6 Juni 2020 20:21 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ruang Pinere, tempat pasien terkait COVID-19 menjalani perawatan. Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Ruang Pinere, tempat pasien terkait COVID-19 menjalani perawatan. Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
Kasus Positif COVID-19 bertambah 1 orang di Provinsi Aceh, jumlah kasus positif sampai saat ini adalah 20 kasus. Pasien baru adalah Orang Tanpa Gejala (OTG), asal Kota Banda Aceh.
ADVERTISEMENT
“Saat ini sedang menjalani isolasi di rumah sakit,” kata dr Hanif, Kepala Dinas Kesehatan Aceh saat dihubungi acehkini, Jumat (29/5).
Menurutnya, pasien berinisial I (38 tahun) tersebut terkonfirmasi positif setelah hasil pemeriksaan swab terhadap dirinya keluar pada Kamis (28/5) sore. Dia tak mengalami keluhan apapun dan terlihat sehat. Hanya riwayat perjalanannya yang diakui baru pulang dari Medan, Sumatera Utara.
OTG berinisial I ini melakukan pemeriksaan swab karena inisiatif mandiri, ingin mendapatkan surat bebas COVID-19, karena ingin bepergian lagi ke luar Aceh. “Lalu menjalani pemeriksaan PCR (polymerase chain reaction). Dan ternyata hasilnya positif COVID-19," jelas Hanif.
Selanjutnya pasien berinial I menjalani isolasi di Ruang Pinere, Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh.
dr Hanif, Kepala Dinas Kesehatan Aceh. Foto: Suparta/acehkini
Dengan bertambahnya kasus tersebut, sampai saat ini di Aceh tercatat sebanyak 20 orang pernah terjangkit COVID-19. Dari jumlah tersebut, sebanyak 17 orang telah dinyatakan sembuh, 2 sedang dirawat dan 1 lagi telah meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Kepala Balitbangkes Aceh, dr Fahmi Ikhwansyah, mengatakan sejak laboratorium diresmikan pada 16 April lalu hingga saat ini, pihaknya sudah menguji sebanyak 376 sampel swab pasien yang diduga terpapar virus corona.
"Dalam sehari kita bisa menguji 94 tes. Rata-rata sampel yang kita periksa setiap hari antara 3-15 sampel," ujar Fahmi kepada acehkini. []