Konten Media Partner

Potret Ramainya Pengunjung Museum Tsunami dan Kapal PLTD Apung di Aceh

8 Juni 2019 9:51 WIB
clock
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga ramai-ramai mengunjungi museum tsunami di Banda Aceh, libur lebaran. Foto: Ahmad Ariska/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Warga ramai-ramai mengunjungi museum tsunami di Banda Aceh, libur lebaran. Foto: Ahmad Ariska/acehkini
ADVERTISEMENT
Dua situs pengingat tsunami di Banda Aceh, menjadi objek yang disesaki pengunjung saat menikmati libur Idul Fitri 1440 Hijriah. Banyak wisatawan lokal maupun dari luar Aceh, menyempatkan diri melihat dua bukti kedahsyatan bencana alam yang terjadi pada 26 Desember 2004 silam.
ADVERTISEMENT
Dua situs tersebut adalah Museum Tsunami Aceh dan Kapal PLTD Apung. Museum Tsunami dibangun oleh Badan Rehabilitasi dan Rekontruksi (BRR) Aceh-Nias mulai 2007 dengan dana sebesar Rp 70 miliar. Museum tsunami merupakan hasil desain Ridwan Kamil, yang saat ini menjabat sebagai Gubenur Jawa Barat.
Halaman depan museum tsunami Aceh. Foto: Admad Ariska/acehkini
Museum yang terletak di samping Lapangan Blang Padang, Banda Aceh tersebut, diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 23 Februari 2009.
Bagian bawah Museum Tsunami, karya fenomenal Ridwan Kamil di Aceh. Foto: Admad Ariska/acehkini
Museum Tsunami selalu ramai kala hari libur. Foto: Admad Ariska/acehkini
Tangga Museum Tsunami. Foto: Admad Ariska/acehkini
Warga memanfaatkan libur Lebaran di Museum Tsunami. Foto: Admad Ariska/acehkini
Seorang anak berpose di depan helikopter polisi yang hancur akibat tsunami. Foto: Admad Ariska/acehkini
Sebuah keluarga foto bersama di depan museum. Foto: Admad Ariska/acehkini
Sementara, PLTD Apung adalah bukti nyata ombak raya. Saat tsunami datang, kapal yang difungsikan sebagai pembangkit listrik di lepas pantai, digiring gelombang laut ke tengah pemukiman warga. Alhasil, berlabuhlah kapal berbobot mati 2.600 ton dengan panjang 63 meter ke darat, tepatnya di Gampung Punge, Banda Aceh. Kapal itu bergeser sekitar 5 kilometer dari tempatnya dulu.
ADVERTISEMENT
Dua situs itu menjadi objek wisata tersediri bagi warga kala Lebaran, untuk mengenang musibah tsunami. Lihat foto-foto yang direkam acehkini pada Jumat (7/6). []
PLTD Apung di Gampong Punge, Banda Aceh. Foto: Ahmad Ariska/acehkini
Pengunjung di Kapal PLTD Apung, Banda Aceh. Foto: Ahmad Ariska/acehkini
Sebuah tugu di depan Kapal PLTD Apung, memuat nama-nama korban tsunami di Gampong Punge. Foto: Ahmad Ariska/acehkini
Seorang anak berpose di depan Kapal PLTD Apung, bukti dahsyatnya tsunami Aceh. Foto: Ahmad Ariska/acehkini
Kapal PLTD Apung terletak di Gampong Punge, Banda Aceh. Foto: Ahmad Ariska/acehkini
Fotografer: Ahmad Ariska