Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Potret Ramainya Pengunjung Museum Tsunami dan Kapal PLTD Apung di Aceh
8 Juni 2019 9:51 WIB
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:18 WIB
ADVERTISEMENT
Dua situs pengingat tsunami di Banda Aceh, menjadi objek yang disesaki pengunjung saat menikmati libur Idul Fitri 1440 Hijriah. Banyak wisatawan lokal maupun dari luar Aceh, menyempatkan diri melihat dua bukti kedahsyatan bencana alam yang terjadi pada 26 Desember 2004 silam.
ADVERTISEMENT
Dua situs tersebut adalah Museum Tsunami Aceh dan Kapal PLTD Apung. Museum Tsunami dibangun oleh Badan Rehabilitasi dan Rekontruksi (BRR) Aceh-Nias mulai 2007 dengan dana sebesar Rp 70 miliar. Museum tsunami merupakan hasil desain Ridwan Kamil, yang saat ini menjabat sebagai Gubenur Jawa Barat.
Museum yang terletak di samping Lapangan Blang Padang, Banda Aceh tersebut, diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 23 Februari 2009.
Sementara, PLTD Apung adalah bukti nyata ombak raya. Saat tsunami datang, kapal yang difungsikan sebagai pembangkit listrik di lepas pantai, digiring gelombang laut ke tengah pemukiman warga. Alhasil, berlabuhlah kapal berbobot mati 2.600 ton dengan panjang 63 meter ke darat, tepatnya di Gampung Punge, Banda Aceh. Kapal itu bergeser sekitar 5 kilometer dari tempatnya dulu.
ADVERTISEMENT
Dua situs itu menjadi objek wisata tersediri bagi warga kala Lebaran, untuk mengenang musibah tsunami. Lihat foto-foto yang direkam acehkini pada Jumat (7/6). []
Fotografer: Ahmad Ariska