Prestasi Pendidikan Aceh di Level Nasional

Konten Media Partner
21 Mei 2019 22:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah bersama Kepala Dinas Pendidikan Aceh Syaridin meninjau pelaksanaan UNBK SMA sederajat di Banda Aceh. Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah bersama Kepala Dinas Pendidikan Aceh Syaridin meninjau pelaksanaan UNBK SMA sederajat di Banda Aceh. Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
Usaha Syaridin membangkitkan taraf pendidikan Aceh tidak sia-sia. Sejak akhir tahun lalu, Kepala Dinas Pendidikan Aceh, ini giat menggelar bimbingan teknis kepada tenaga pengajar di pelbagai tingkat sekolah. Misalnya melatih penerapan pembelajaran terbaru dalam menghadapi Ujian Nasional (UN).
ADVERTISEMENT
Alhasil, kerja keras Syaridin tersebut menempatkan Aceh setara dengan Ibukota DKI Jakarta, yakni sukses menyelenggarakan UNBK 100 persen. "Alhamdulilah, kita bersyukur," tutur Syaridin, semringah.
Akhir April lalu Aceh baru saja sukses menyelenggarakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 100 persen. Pelaksanaan UNBK tahun 2019 di Aceh tersebut dinyatakan sebagai satu dari tujuh provinsi di Indonesia yang menyelenggarakan UNBK 100 persen.
Ketujuh provinsi yang sukses menyelenggarakan UNBK 100 persen masing-masingnya DKI Jakarta, Yogyakarta, Jawa Timur, Gorontalo, Kalimantan Selatan, Bangka Belitung, dan Aceh.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Syaridin, dalam pidato pembukan seminar nasional bertema "Memajukan Pendidikan Menguatkan Dinul Islam Menuju Aceh Caroeng" di Aula Dinas Pendidikan Aceh, Senin (20/5), menyampaikan beberapa capaian prestasi selama dirinya menjabat Kadisdik Aceh. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) telah mengakui bahwa pelaksanaan UNBK Aceh berada dalam salah satu dari tujuh provinsi terbaik di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"2019 ini merupakan sebuah kemajuan yang besar untuk pendidikan Aceh secara keseluruhannya," sebut Syaridin.
Siswa-siswi SMA di Aceh saat mengikuti UNBK 2019. Foto: Suparta/acehkini
Dalam pengumuman hasil kelulusan UNBK tingkat SMA, SMK dan MA tahun 2019 yang dikeluarkan oleh Kemdikbud, tercatat nilai UN Aceh mengalami peningkatan dibanding tahun lalu di level nasional. Provinsi Aceh menempati peringkat 27 nasional, berhasil naik 8 peringkat dari tahun lalu yang berada di posisi terakhir (34) di level nasional.
“Setelah melakukan bimbingan intensif ke seluruh kabupaten/kota di Aceh sejak akhir 2018 lalu hingga April 2019, alhamdulillah kita berhasil menaikkan peringkat Aceh dalam rata-rata hasil UN dari sebelumnya berada urutan ke-34 menjadi 27 nasional,” ujar Syaridin.
Tidak hanya peringkat nasional yang mengalami peningkatan, siswa-siswa Aceh juga berhasil mempersembahkan perolehan nilai tertinggi UNBK. Sebanyak 34 siswa Aceh sukses meraih nilai 100. Jumlah peraih nilai sempurna UNBK yang tersebar di beberapa kabupaten/kota Aceh itu juga meningkat drastis dibanding tahun sebelumnya sebanyak 5 siswa.
Grafik perolehan nilai 100 siswa Aceh per mata pelajaran UNBK 2019. Diolah dari data Disdik Aceh
Bahkan dari 34 siswa yang meraih nilai 100 tersebut, sebanyak 2 siswa di antaranya meraih nilai 100 dalam dua mata pelajaran. Adalah Cut Farah Fadhilah dan Salsabila Thahirah dari SMA Teuku Nyak Arif Fatih Bilingual School yang meraih nilai 100 mata pelajaran Bahasa Inggris dan Biologi. Hasilnya, Aceh pada UNBK 2019 mencatat 36 nilai 100 mata pelajaran dari 34 peserta.
ADVERTISEMENT
Ia menyebutkan, secara nasional rata-rata hasil UN pada tahun ini naik dengan kenaikan satu poin. Tetapi untuk rata-rata hasil ujian nasional Aceh untuk SMA dan SMK mengalami kenaikan rata-rata tiga poin.
Tekad bangkit dari urutan terakhir nasional pada tahun lalu, ujar Syaridin, mendorong Disdik Aceh melakukan berbagai upaya, salah satunya dengan menerapkan metode pembelajaran terbaru untuk persiapan UN.
Pihaknya berinisiatif melatih guru-guru di seluruh kabupaten/kota di Aceh menjadi instruktur nasional UN, yang kemudian bertugas untuk membimbing guru-guru lain di daerahnya untuk memulai pembelajaran dengan mengkaji kisi-kisi ujian sekolah berstandar nasional.
Kadisdik Aceh Syaridin mendapingi Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah saat memantau pelaksanaan UNBK 2019 di Aceh. Foto: Dok. Disdik Aceh
Syaridin menyatakan, pihaknya melibatkan berbagai unsur di antaranya perguruan tinggi seperti Unsyiah, UIN Ar-Raniry, tenaga instruktur dari pusat dan dari Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Aceh.
ADVERTISEMENT
“Mereka kemudian membimbing guru-guru kita dalam menyusun soal-soal prediksi UN yang mengacu pada kisi-kisi UN. Setelah soal itu disusun, lalu tim dari provinsi dan instruktur nasional yang telah kita latih diberdayakan untuk turun ke semua kabupaten/kota demi mensosialisasikan, membimbing, dan menerapkan metode kisi-kisi UN yang sudah dikaji itu,” tutur Syaridin.
Soal-soal yang dikaji tersebut merupakan soal-soal rumit memiliki kapasitas tingkat tinggi yang selama ini dinilai kurang terjamah oleh para guru dan kurang tersampaikan ke siswa-siswa.
“Alhamdulillah kita bersyukur walaupun belum begitu maksimal mengingat waktu yang terbatas, tapi UN tahun ini menunjukkan hasil yang signifikan dimana rata-rata hasil UN baik SMA, SMK, dan MA ke arah yang lebih baik,” ucapnya.
Lebih lanjut, Syaridin menyampaikan prestasi pendidikan Aceh lainnya di level nasional pada 2018 Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Aceh berhasil menempati peringkat tiga terbaik di ajang pemilihan GTK berprestasi tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Kemdikbud. Masih di 2018, Aceh masuk lima besar terbanyak meluluskan siswa yang diterima di perguruan tinggi negeri di seluruh Indonesia.
Seminar bertema "Memajukan Pendidikan Menguatkan Dinul Islam Menuju Aceh Caroeng" di Aula Dinas Pendidikan Aceh, Senin (20/5). Foto: Dok. Disdik Aceh
Dalam pidato pembukaannya, Syaridin menyampaikan, program "Aceh Carong" menekankan kepada prestasi pendidikan Aceh di tingkat nasional. Dimana strategi yang ditempuh untuk meningkatkan prestasi tersebut harus melalui perbaikan fasilitas pendidikan, kualitas guru, peningkatan sistem, dan peningkatan prestasi di bidang pendidikan.
ADVERTISEMENT
“Semua pihak harus mendukung program Aceh Carong, karena ini merupakan program Pemerintah Aceh. Program Aceh Carong merupakan salah satu misi dari Gubernur Aceh yang terbungkus dalam visi Aceh Hebat,” ujarnya.
Syaridin menambahkan, tujuan program Aceh Carong tersebut untuk menghasilkan anak Aceh yang memiliki daya saing sehingga mampu mengukir prestasi yang membanggakan baik di tingkat regional maupun nasional dan bahkan internasional.
“Program Aceh Carong haruslah dapat melahirkan siswa-siswi yang memiliki kualifikasi terbaik lahir batin, berkarakter, memiliki mental juang tinggi dan berakhlakul karimah. Selain penguatan bersifat soft skill, program Aceh Carong juga harus dapat mencetak siswa-siswi yang memiliki keahlian dan keterampilan baik keterampilan di bidang umum maupun bidang khusus,” pungkasnya.[]
acehkini
ADVERTISEMENT