Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Qutub Minar, Warisan Dunia UNESCO di Delhi, India (1)
27 September 2019 11:33 WIB

ADVERTISEMENT
Menara Qutub Minar menjulang di pusat Delhi kuno, India. Saban hari ramai dikunjungi wisatawan, terkadang jumlahnya melebihi kunjungan ke Taj Mahal. Bangunan ini pernah diterjang bencana alam berkali-kali, namun tetap kokoh. Lokasinya menjadi salah satu situs warisan dunia UNESCO.
ADVERTISEMENT
Qutub Minar adalah sebuah menara tua yang dibangun pada tahun 1192 M oleh Qutbuddin Aibak, pendiri Kesultanan Delhi. Rencana pembangunannya dimulai setelah perang yang dimenangkan oleh Mu’izz Addin Muhammad Ghori atas Raja Rajpur, Prithviraj Chauhan.
Ghori merupakan penguasa Dinasti Ghurid yang menguasai area luas. Pada masa kini dikenal dengan Afganistan, Bangladesh, Iran, India Utara, Pakistan, Tajikistan, sampai Turkmenistan.
Setelah menang, Ghori pergi meninggalkan kekuasaannya untuk kembali ke pusat kerajaan di Lahore. Ia memberikan tahta di Delhi kepada perwakilannya, Aibak yang banyak membantu saat perang. Lalu Qutub Minar dibangun, terinspirasi dari Menara Jam di Barat Afganistan yang dibangun pada 1190. Qutub Minar dalam Bahasa Arab berarti menara poros atau kutub.
ADVERTISEMENT
Mengunjungi Qutur Minar pada 24 Agustus 2019 lalu, acehkini merasakan nuansa kejayaan India masa lalu. Menara bergaya Afgan, dengan ukiran cantik berada di setiap sisinya. Pendirinya, Qutbuddin Aibak hanya membangun lantainya saja, tiga lantai lain dibangun oleh penerusnya, Iltutmish.
Musibah terjadi di monumen ini, pada 1369 M sebuah kilat menyambar kuat lantai atas menara. Kerusakan parah terjadi. Namun Sultan pada masa itu, Firuz Shah Tughlaq membangunnya kembali dan menambah lantai yang ada. Penambahan menggunakan batu pasir merah dan marmer.
Gempa besar melanda India sekitar tahun 1500, merusak menara saat Sultan Sikandar Lodi berkuasa. Dia melakukan perbaikan menggunakan marmer. Selang 300 tahun kemudian, gempa kembali terjadi pada 1 September 1803, menara tetap dirawat dan diperbaiki sebagai kebanggaan Delhi.
ADVERTISEMENT
Qutub Minar mempunyai tinggi 73 meter dengan diameter pangkalnya 14,3 meter meruncing ke puncak dengan diameter 2,7 meter. Di dalamnya terdapat tangga spiral dengan jumlah 379 anak tangga. Bangunan ini mempunyai lima lantai. Dulunya pengunjung dapat masuk ke dalam dan menikmati pemandangan dari puncak menara.
Pada tahun 1981 terjadi sebuah kecelakan fatal. Kerusakan listrik membuat para pengunjung berlomba, dan berdesakan untuk keluar, akibatnya 45 orang meninggal dalam pertistiwa tersebut. Sejak itu monumen ini ditutup untuk umum.
Bergaya klasik Indo-Islam Afgan, setiap lantai di sini mempunyai balkon menonjol yang mengelilingi menara, perbedaan material dalam proses kontruksi terlihat jelas. Bagian ini memperlihatkan proses pembangunannya yang berpindah-pindah tangan bertahun-tahun. Tiga lantai pertama terbuat dari batu merah yang lumayan pucat, lantai empat terbuat dari marmer putih. Pada bagian akhir terbuat batu oasir merah. Ayat Alquran yang terukir di bangunan, bersanding dengan karakter hiasan Parso-Arab dan Nagari.
Di lokasi tersebut kerap digelar Qutub Festival. Jika ingin menikmatinya, wisatawan bisa datang pada bulan November atau Desember, saat perayaan dilangsungkan selama 3 hari. Beragam produk kebudayaan masa lalu ditampilkan dan pastinya memikat.
ADVERTISEMENT
Monumen ini buka setiap hari dari jam 10 pagi sampai 5 sore. Tiketnya dibandrol 500 rupee untuk turis asing. Waktu terbaik datang ke sana adalah pada Oktober hingga Maret sebelum cuaca panas melanda India. Turis biasanya menghabiskan waktu selama dua jam di sini. Karena, dalam kompleks Qutub Minar, banyak peninggalan sejarah lainnya yang menarik.
Beberapa bangunan lain di situs warisan dunia UNESCO tersebut berasal dari peninggalan Kesultanan Delhi. Ada lima periode dalam pemerintahan Kerajaan Delhi sebelum ditaklukan kerajaan Mughal. 5 Dinasti ini adalah Mamluk (1206-1290), Khalji (1290-1320), Tughlaq (1320-1413), Sayyid (1414-1451) dan Lodi (1451-1526).
Monumen yang berada di sini mendapatkan perhatian dari semua Sultan Delhi. Namun satu yang paling awal dibangun adalah Masjid Quwatul Islam, yang berarti kekuatan Islam. Qutbuddin Aibak memerintahkan pembangunannya. Ini menjadi masjid pertama di India bagian Utara. Pembangunannya dimulai 1193 M, berfungsi sebagai Jama Masjid yang digunakan untuk salat Jumat.
ADVERTISEMENT
Pada masa pemerintahan Iltutmish, pelebaran bangunan dilakukan. Awalnya dirancang menjadi bangunan terpisah, namun kemudian Qutub Minar masuk ke dalam perkarangan masjid dan berubah fungsi sebagai menara tempat azan setiap waktu salat.
Arsitekturnya menyerupai masjid lain yang dibangun dalam waktu bersamaan, yaitu Adhai Din Ka Jhoprad di Ajmer, negara bagian Rajastan. Pembangunan awalnya menggunakan batu pasir merah, kuarsa abu-abu dan marmer putih. Namun setelah ditinggalkan puluhan tahun kondisi dindingnya banyak tergelupas.
Tetapi bentuk lengkungan tulang kerangka, motif bunga dan pola geometrisnya masih terlihat sampai sekarang. Keindahan ini sempat ditulis oleh penjelajah Ibnu Batutah yang singah ke Delhi dalam perjalanannya pada abad ke-14. [bersambung]
Reporter: Khiththati