Rayakan Ulang Tahun, Dosen di Aceh Rilis 44 Buku

Konten Media Partner
1 April 2019 17:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Temu pers peluncuran buku 'Khanduri 44 Buku Sulaiman Tripa' di Banda Aceh, Senin (1/4). Foto: Taufik/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Temu pers peluncuran buku 'Khanduri 44 Buku Sulaiman Tripa' di Banda Aceh, Senin (1/4). Foto: Taufik/acehkini
ADVERTISEMENT
Akademisi dari Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh, Sulaiman Tripa, merayakan ulang tahun ke-43 dengan cara yang tidak biasa. Dosen Fakultas Hukum ini meluncurkan 44 buku dari beragam tema, terutama terkait disiplin ilmu hukum.
ADVERTISEMENT
"Semua buku ini telah saya siapkan sejak sembilan bulan yang lalu," kata dosen mata kuliah umum (MKU) dalam temu pers 'Khanduri 44 Buku Sulaiman Tripa' di Cafe A&R Lamgugob, Banda Aceh, Senin (1/4).
Penulis produktif di Aceh ini pertama kali menulis buku "Kekerasan Itu Tak Damai Sekalipun Hanya Sekali" yang diterbitkan AYDI, Banda Aceh, pada 2001 ini sudah mulai menulis sejak masih duduk di bangku sekolah SMA. Namun, ia mulai menulis serius dalam bentuk buku saat menjadi mahasiswa.
"Saat masih mahasiswa dan orang belum banyak mengenal buku, ia sudah menulis buku," kata Mukhlisuddin Ilyas, Direktur Bandar Publishing sebagai penerbit ke-44 buku karya Sulaiman Tripa.
Mukhlisuddin menuturkan, proses penerbitan 44 buku Sulaiman Tripa sudah dipersiapkan sejak lama. Ia meminta Sulaiman mempersiapkan naskah hampir setahun yang lalu.
ADVERTISEMENT
"Dua bulan setelah milad yang ke-42, saya bilang ke Bang Sulaiman 'ada tidak 43 naskah biar tahun ini kita terbitkan semua'. Ia minta waktu untuk menginventarisi jumlahnya," ujar Mukhlis.
Sulaiman Tripa bersama 44 buku yang ditulisnya pada temu pers di Banda Aceh, Senin (1/4). Foto: Mukhlis
Kebiasaan Sulaiman merayakan ulang tahun dengan menerbitkan buku dimulai pada tahun 2007-2008. Saat itu dia menerbitkan buku bersama dengan Helvy Tiana Rosa (penulis nasional) dan D Kemalawati (penulis Aceh). "Kebetulan kami sama-sama lahir pada 1 April," kata Sulaiman yang pernah mengelola majalah Warta Unsyiah.
Sulaiman menambahkan, bagi para dosen Unsyiah ada kewajiban menerbitkan satu buku setiap tahun. Hal itu kemudian memberi tantangan baginya untuk terus menghasilkan karya. "Makanya saya mewajibkan diri saya menulis 400 kata setiap hari dengan cara memposting di blog," kata penulis yang sudah menerbitkan 144 judul buku. Blognya bisa diakses di kupiluho.wordpress.com.
ADVERTISEMENT
Dari jumlah tersebut, 33 judul buku secara mandiri, 37 buku bersama. Selebihnya ada 29 buku sebagai editor, dan 4 buku pendampingan.
Penulis buku Sulaiman Tripa diapit Direktur Bandar Publishing (kanan) dan Staf Balai Bahasa Banda Aceh (kiri) pada temu pers Khanduri 44 Buku Sulaiman Tripa di Banda Aceh. Foto: Taufik/acehkini
Ke-44 buku Sulaiman Tripa akan diluncurkan secara resmi oleh Rektor Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Profesor Samsul Rizal di ruang senat Unsyiah pada Selasa (2/4) besok siang. Buku-buku itu di antaranya berjudul: Ada Mercury di Kampung Kami; Cuak; Geureuda; Mbong; Matinya Akal Sehat; 25 Strategi Menulis; dan Bukan Karena Gila Jurnal.
Sementara itu, di tempat yang sama, staf Balai Bahasa Banda Aceh Baun Soaloon Siregar menyebutkan apa yang dilakukan Sulaiman Tripa patut mendapat apresiasi dari khalayak. Tidak banyak dosen yang konsisten dan produktif menulis. "Beliau layak mendapatkan gelar sebagai bapak literasi Aceh," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Reporter: Taufik Al Mubarak