Konten Media Partner

Realisasi Lahan untuk Eks Kombatan GAM, Gubernur Aceh Temui Menteri ATR

24 Agustus 2022 19:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kombatan GAM sebelum damai. Foto: dok. Abdul Hadi
zoom-in-whitePerbesar
Kombatan GAM sebelum damai. Foto: dok. Abdul Hadi
ADVERTISEMENT
Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Achmad Marzuki memenuhi undangan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto, untuk membahas lebih lanjut seputar masalah lahan untuk mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), sebagai salah satu butir nota kesepahaman damai MoU Helsinki.
ADVERTISEMENT
“Kami membahas dan meminta dukungan serta bantuan Menteri agar perjanjian MoU Helsinki tentang kewajiban Pemerintah Pusat memberi tanah kepada mantan kombatan GAM,” kata Achmad Marzuki dalam pertemuan dengan Menteri ATR/BPN di Jakarta, Rabu (24/8/2022) sebagai dirilis Biro Adpim Setda Aceh.
Menurut Achmad Marzuki, soal lahan untuk kombatan dan korban konflik tertuang dalam butir perjanjian damai antara Pemerintah Indonesia dengan GAM, pada dalam poin 3.2 Reintegrasi ke Dalam Masyarakat. “Dalam poin tersebut dengan nomor 3.2.5. berbunyi: Pemerintah RI akan mengalokasikan tanah pertanian dan dana yang memadai kepada Pemerintah Aceh dengan tujuan untuk memperlancar reintegrasi mantan pasukan GAM ke dalam masyarakat dan kompensasi bagi tahanan politik dan kalangan sipil yang terkena dampak,” sebutnya.
ADVERTISEMENT
Pertemuan tersebut turut dihadiri oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh, Saiful Bahri alias Pon Yahya, yang juga mantan kombatan GAM.
Pertemuan Pj Gubernur Aceh dengan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Foto: dok. Adpim Aceh
Pj Gubernur Aceh merincikan, ada sebanyak 3.000 orang kombatan GAM yang ditargetkan untuk pemberian lahan tersebut, dengan rincian tanahnya seluas 6 ribu hektar yang sudah tersedia. Dalam pertemuan tersebut, Achmad Marzuki juga menyinggung penyediaan transmigrasi lokal di seluruh kabupaten di Aceh yang nantinya diperuntukkan untuk masyarakat, baik bagi kombatan GAM dan juga kepada korban bencana alam.
“Transmigrasi ini dirasa penting untuk memecah kemiskinan yang ada di Aceh. Sebagian masyarakat yang berada di daerah miskin nantinya dipindahkan ke daerah lain dengan adanya transmigrasi lokal ini,” ujar dia.
Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto mendukung permintaan yang disampaikan Pj Gubernur Aceh. Bahkan ia langsung memerintahkan Dirjen dan Kanwilnya supaya menuntaskan hal tersebut, terutama terkait dengan penyerahan tanah kepada kombatan GAM.
ADVERTISEMENT
“Untuk itu kita menargetkan akhir tahun ini akan tuntas. Dan saya akan hadir saat penyerahan tanah kepada 3.000 mantan kombatan GAM. Kita juga siap untuk membantu transmigrasi lokal untuk masyarakat Aceh,” ujarnya. []