Rektor Unsyiah Aceh Minta Peneliti Dunia Kembangkan Teknologi untuk Atasi Corona

Konten Media Partner
13 Oktober 2020 18:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rektor Unsyiah, Prof Samsul Rizal. Foto: Dok. Unsyiah
zoom-in-whitePerbesar
Rektor Unsyiah, Prof Samsul Rizal. Foto: Dok. Unsyiah
ADVERTISEMENT
Prof. Samsul Rizal, Rektor Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Kota Banda Aceh, Aceh, meminta peneliti dunia di bidang teknik agar mengembangkan teknologi untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. Ia berharap ada respons cepat dari berbagai keilmuan termasuk bidang teknik untuk mengatasi pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Berbagai teknologi peralatan medis, alat pelindung diri, dan teknologi lainnya untuk memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19 merupakan kebutuhan mendesak yang harus segera dikembangkan," kata Samsul Rizal dalam keterangannya kepada acehkini, Selasa (13/10).
Samsul mengatakan itu saat membuka konferensi internasional bidang teknik mesin dan industri secara virtual yang digelar Fakultas Teknik Unsyiah. Kegiatan bernama International Conference on Experimental and Computational Mechanics in Engineering (ICECME) 2020, ini digelar pada 13-14 Oktober 2020.
Konferensi itu diikuti peserta dari berbagai negara dan ragam latar belakang seperti akademisi, peneliti, serta peserta lainnya. Samsul berharap mereka yang mengikuti konferensi itu dapat berkolaborasi dan melahirkan gagasan penting demi meningkatkan penelitian dan inovasi.
Konferensi itu disebut berhubungan erat dengan konferensi International Conference on Information Technology, Advanced Mechanical and Electrical Engineering (ICITAMEE) di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
“Kami percaya bahwa akademisi dan pelaku industri tidak bisa bergerak sendiri, tapi harus berkolaborasi. Karena dengan berkolaborasi, kita lebih mudah mewujudkan tujuan kita yaitu membawa perubahan yang lebih baik pada lingkungan dan kehidupan,” ujar Samsul.
Samsul Rizal saat membuka International Conference on Experimental and Computational Mechanics in Engineering (ICECME) 2020 secara virtual. Foto: Humas Unsyiah
Sementara itu, Ketua Pelaksana ICECME Dr. Akhyar, menjelaskan konferensi itu adalah program tahunan dari Jurusan Teknik Mesin dan Industri (JTMI) Unsyiah. Ia menyebut forum ilmiah itu menjadi wadah peneliti untuk bertukar ilmu dan pengalaman, serta membuat perencanaan kerja sama untuk menyelesaikan permasalahan bersama. Selain itu, ajang tersebut juga menjadi tempat berbagi sumber daya dan memperluas jaringan kerja.
Menurut Akhyar, topik yang dibahas dalam konferensi itu meliputi computational mechanics, metallurgy and material science, energy, manufacturing processes and systems, biomechanics, interfacial intelligent, micro/mano Engineering, micro-electro-mechanical systems, machine learning, dan mechatronics.
ADVERTISEMENT
“Diperkirakan, lebih dari 60 makalah akan berpartisipasi dalam ICECME 2020, yang berasal dari penulis lokal dan internasional. Makalah yang diterima dan telah dipresentasikan akan diterbitkan pada Open Access Publisher: IOP Conference Series yang terindeks oleh Scopus,” ujar Akhyar.
Hadir sebagai keynote speakers pada konferensi internasional ini yaitu Prof. Louis Cacetta dari Curtin University, Australia; Prof. Yoshikazu Nakai dari Kobe University, Jepang; Prof. Chetan Singh Solanki dari IIT Bombay, India; Associate Prof. Ir. Ts. Dr. Mohd Rizal Alkahari dari Universitas Teknikal Malaysia Melaka (UTeM) Malaysia, dan hadir sebagai moderator Prof. Anupun Terdwongworakul, Ph.D dari Kasetsart University, Thailand.