Ridwan Kamil Ikut Peringatan 17 Tahun Tsunami Aceh

Konten Media Partner
25 Desember 2021 18:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ridwan Kamil (tengah) bersama Kadisbudpar Aceh, Jamaluddin (kiri) saat mengunjungi Museum Tsunami Aceh. Dok. Disbupar Aceh
zoom-in-whitePerbesar
Ridwan Kamil (tengah) bersama Kadisbudpar Aceh, Jamaluddin (kiri) saat mengunjungi Museum Tsunami Aceh. Dok. Disbupar Aceh
ADVERTISEMENT
Memperingati 17 Tahun Tsunami Aceh, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berkunjung ke Museum Tsunami Aceh, Sabtu (25/12/2021). Dia juga akan ikut puncak peringatan 17 tahun tsunami, yang berlangsung Minggu besok.
ADVERTISEMENT
Kunjungannya kali ini menjadi momen untuk bernostalgia dengan Museum Tsunami yang merupakan hasil karya desainnya, sebelum pembangunan 2007 lalu. Kedatangannya ke Aceh, turut didampingi oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Jamaluddin.
Setibanya di Museum Tsunami, Kang Emil -sapaan Ridwan Kamil- berkeliling melihat isi dalam museum. Ia juga terlihat membuat video pribadi di dalam museum tersebut dan mengupload ke media sosialnya. Dia mengatakan terakhir kali mengunjungi Museum Tsunami pada 2017 lalu. Namun ia juga mengapresiasi pengelola yang menjaga museum itu tetap rapi dan bersih hingga kini.
“Kalau saya lihat ini perawatannya sangat baik semenjak peralihan dari Pemerintah Pusat ke Pemda Aceh,” kata Kang Emil.
Ia menegaskan fungsi museum ini sebenarnya sebagai gedung penyelamatan jika terjadi bencana. Sehingga bahan atap museum itu menggunakan beton yang mampu menampung ribuan orang. “Perlu kita catat, fungsi bangunan ini sebetulnya jadi gedung penyelamatan makanya atapnya beton, jadi ribuan orang bisa kita selamatkan,” ujarnya.
Ridawan Kamil (kedua kanan) di atas Museum Tsunami Aceh. Dok. Disbupar Aceh
Sebagai seorang arsitek, kenang Kang Emil, Museum Tsunami menjadi bangunan terpenting yang pernah dirancang olehnya. “Ini bangunan terpenting dalam sejarah Tsunami Aceh dan yang terpenting dalam pribadi saya sebagai arsitek,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Ia berharap pengelola Museum Tsunami Aceh tetap merawat bangunan itu dengan baik, agar wisatawan yang berkunjung ke gedung itu bisa nyaman. “Yang namanya bangunan, itukan dalam jangka 5 tahun atau 10 tahun harus dirawat. Ini penting,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Jamaluddin mengapresiasi kedatangan Ridwan Kamil ke Museum Tsunami Aceh. Apalagi, Kang Emil juga akan ikut menghadiri peringatan 17 tahun Tsunami Aceh yang digelar besok.
“Di segala kesibukannya, ia masih sempat meluangkan waktunya untuk ikut menghadiri peringatan 17 tahun Tsunami Aceh,” kata Jamaluddin. []