Risiko Corona di Aceh Bertambah, 6 Wilayah Masuk Zona Merah
ADVERTISEMENT
Sebanyak 6 kabupaten/kota di Aceh tercatat berisiko tinggi penyebaran corona alias zona merah , sesuai data terbaru yang dikeluarkan Satuan Tugas COVID-19 Nasional. Sementara lainnya masuk zona oranye atau risiko sedang. Tidak ada zona kuning dan zona hijau.
ADVERTISEMENT
Juru Bicara Satgas COVID-19 Aceh , Saifullah Abdulgani alias SAG, mengatakan perubahan tersebut berdasarkan analisis data surveilans COVID-19, data pemeriksaan laboratorium dari Kementerian Kesehatan, dan data rumah sakit online.
“Daerah dengan zona merah COVID-19 di Aceh berpindah dan bertambah. Sebelumnya Pidie Jaya, Lhokseumawe, dan Aceh Singkil, merupakan zona merah, kini menjadi zona oranye. Sementara zona merah pindah ke 6 daerah lainnya,” kata SAG dalam keterangannya Rabu (21/10/2020).
Sementara 6 kabupaten/kota yang masuk ke dalam zona merah terbaru, sebelumnya berada di zona oranye. “Aceh Timur yang sebelumnya menjadi satu-satunya zona kuning atau risiko rendah di Aceh, turun menjadi zona oranye,” tambah SAG.
Menurutnya berdasarkan peta zonasi tersebut, semua daerah di Aceh memiliki risiko tinggi hingga risiko sedang peningkatan penularan virus corona. “Semua pihak hendaknya bisa lebih cermat dalam kebijakan dan bersikap, sehingga dapat membalikkan situasi menjadi lebih baik, pada minggu depan,” harap SAG.
Berikut zonasi risiko corona di Aceh yang terdiri dari 23 kabupaten/kota:
ADVERTISEMENT
Zona merah, meliputi; Aceh Tamiang, Kota Langsa, Subulussalam, Bireuen, Aceh Utara, dan Bener Meriah.
Zona oranye, meliputi; Pidie Jaya, Lhokseumawe, Aceh Singkil, Aceh Timur, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Sabang, Pidie, Aceh Jaya, Nagan Raya, Aceh Tenggara, Aceh Tengah, Aceh Barat, Simeulue, Banda Aceh, Aceh Besar, dan Gayo Lues.
Update COVID-19 di Aceh
Sampai Rabu (21/10) pagi, data update positif COVID-19 di Aceh secara akumulatif tercatat 6.765 orang. Sebanyak 4.959 orang telah dinyatakan sembuh, sementara 1.569 orang masih dalam perawatan maupun menjalani isolasi, dan tercatat 237 orang meninggal dunia.
Lebih lanjut, Saifullah Abdulgani mengatakan, kasus-kasus probable di Aceh secara akumulatif tercatat sebanyak 439 orang. Dari jumlah kasus probable tersebut, 77 orang dalam penanganan tim medis atau menjalani isolasi di rumah sakit, 334 sudah selesai masa isolasi, dan 28 orang meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Sedangkan jumlah kasus suspect di seluruh Aceh hari ini telah mencapai 3.405 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.070 orang sudah selesai masa pemantauan (selesai isolasi), 331 orang dalam proses isolasi di rumah, dan 4 orang menjalani isolasi di rumah sakit. []