Rumah Sakit Terbesar di Aceh Direnovasi, 144 Pasien Dipindahkan ke Gedung Lama

RSUDZA Banda Aceh. Foto: Abdul Hadi/acehkini

Sebanyak 144 pasien pada delapan ruangan rawatan di Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, akan dipindahkan sementara ke rumah sakit lama. Kebijakan itu dilakukan karena area rumah sakit baru tersebut bakal direnovasi, mulai Selasa (9/3/2021).

Plt Direktur RSUDZA Banda Aceh, dr. Endang Mutiawati SpS mengatakan, area RSUDZA baru yang dibangun oleh Pemerintah Jerman dan Pemerintah Aceh tersebut akan direnovasi. Pengerjaan tahap awal dilakukan segera begitu seluruh peralatan medis dan seluruh pasien dipindahkan ke ruang rawat inap yang baru.

“Pemindahan pasien, per harinya satu ruangan. Untuk tahap pertama akan direnovasi delapan ruangan di rumah sakit,” kata Endang.

Meski ruang rawatan dipindahkan, Endang memastikan seluruh layanan di rumah sakit terbesar Aceh itu tetap berlangsung seperti biasanya. “Sedikitnya ada 175 tempat tidur yang akan difungsikan di ruang rawatan sementara yang terletak di gedung rumah sakit lama,” katanya.

Plt Direktur RSUDZA Banda Aceh, dr. Endang Mutiawati (kiri) saat meninjau ruangan.

Ruangan di gedung rumah sakit lama sudah steril. Ranjang pasien sudah tersusun rapi. Seluruh kamar juga dilengkapi dengan pendingin ruangan. Selanjutnya adalah kamar mandi pasien yang telah direnovasi dengan baik. Di area tersebut juga terdapat satu unit masjid, yaitu Masjid Ibnu Sina.

Mulai hari ini, berturut-turut akan dipindahkan pasien dari ruang Aqsa 1, selanjutnya pasien di ruang Aqsa 2 yang akan pindah pada Rabu (10/3), sementara pasien di ruang Aqsa 3 akan pindah pada hari Jumat (12/3).

Selanjutnya adalah pasien dari ruang Nabawi akan pindah pada Sabtu (13/3), pasien dari ruang Shafa dipindahkan pada Senin (15/3), pasien di ruang Raudhah 6 dan 7 dipindahkan pada Selasa (16/3), dan pasien dari Zamzam 4, dipindahkan pada Rabu (17/3).

Ditargetkan, pengerjaan renovasi selesai dalam tempo waktu 45 hari. “Begitu nanti renovasi selesai, semua pasien akan kembali dipindahkan ke tempat semula,” kata Endang.

Gedung lama RSUDZA sebelumnya digunakan untuk merawat pasien corona. Saat ini, pasien-pasien COVID-19 sudah dipindahkan ke tempat yang baru, dan yang dirawat pun terus berkurang.

"Dengan pindahnya seluruh pasien COVID-19 dan fasilitas yang telah diperbaharui di semua ruangan, otomatis ruangan-ruangan itu hanya perlu disterilisasi dengan cara disinfeksi saja," jelas Endang. []