Sakit di Tengah Laut, ABK Asal Filipina Dievakusi Basarnas Ber-APD ke Aceh

Konten Media Partner
12 Desember 2020 17:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas Basarnas mengevakuasi ABK asal Filipina yang mengalami sakit di tengah laut dalam pelayaran dari Uni Emirat Arab menuju Jepang, Sabtu (12/12). Foto: Dok. Basarnas Banda Aceh
zoom-in-whitePerbesar
Petugas Basarnas mengevakuasi ABK asal Filipina yang mengalami sakit di tengah laut dalam pelayaran dari Uni Emirat Arab menuju Jepang, Sabtu (12/12). Foto: Dok. Basarnas Banda Aceh
ADVERTISEMENT
Seorang Anak Buah Kapal (ABK) kapal tanker Fujisan Maru berbendera Jepang, Harry Canauay Taplac (49 tahun) dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Aceh Utara, Aceh, Sabtu (12/12). ABK warga negara Filipina itu mengalami sakit di bagian perut sehingga harus dijemput di tengah laut oleh tim Basarnas.
ADVERTISEMENT
"ABK yang kita jemput ini mengalami sakit pada abdomen (perut) disertai demam tinggi, kulit dan matanya menguning serta terasa dingin dalam pelayaran kapal mereka dari Khor Fakkan Uni Emirat Arab menuju Yokkaichi Jepang," ujar Kepala Kantor Basarnas Banda Aceh, Budiono, kepada awak media, Sabtu sore.
Ia menyebut, penjemputan ABK yang sakit itu berawal dari informasi yang diterima tim Basarnas Banda Aceh dari Basarnas Command Center (BCC) Pusat. Informasi tersebut diperoleh pada Jumat sore sekitar pukul 16.06 WIB.
Petugas mengenakan APD lengkap saat mengevakuasi ABK asal Filipina yang mengalami sakit di tengah laut dalam pelayaran dari Uni Emirat Arab menuju Jepang, Sabtu (12/12). Foto: Dok. Basarnas Banda Aceh
Setelah itu, Basarnas Banda Aceh melakukan koordinasi dengan agen kapal dan kapten kapal tanker Fujisan Maru untuk ditentukan lokasi penjemputan. "Sekitar pukul 19.45 WIB pihak agen kapal pelni mendapat info dari kapten kapal Fujisan Maru bahwa kapal tersebut memutuskan untuk kembali ke Lhokseumawe karena korban membutuhkan penanganan secepatnya," sebut Budiono.
ADVERTISEMENT
Tim Rescue Pos Siaga SAR Bireuen beserta instansi terkait di antaranya KPLP, KKP dan Syahbandar Lhokseumawe kemudian meluncur ke lokasi yang telah disepakati menggunakan Tug Boat Krueng Geukueh pada Sabtu pagi. Evakuasi warga Filipina ini dilakukan di perairan Lhokseumawe. Proses evakuasi medis (medevac) berjalan lancar.
ABK kapal tanker berbendera Jepang yang berhasil dievakuasi di tengah laut dirujuk ke RSUCM Aceh Utara menggunakan ambulans. Foto: Dok. Basarnas Banda Aceh
Untuk mengevakuasi ABK kapal tanker itu, tim rescue Pos Siaga SAR Bireuen menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap sesuai protokol corona. Pukul 08.40 WIB, tim berhasil mengevakuasi korban dari kapal Fujisan Maru ke kapal Tug Boat Krueng Geukueh munuju pelabuhan milik PT Pelindo Lhokseumawe.
"Pukul 10.10 WIB, tim tiba di pelabuhan PT Pelindo Lhokseumawe dan selanjutnya korban dirujuk ke Rumah Sakit Cut Meutia untuk tindakan lebih lanjut," ujar Budiono.
ADVERTISEMENT