Satu Lagi Warga Meninggal Terseret Banjir di Aceh Utara: Beberapa Hari Tenggelam

Konten Media Partner
4 Januari 2022 20:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi banjir di Kota Lhoksukon, Aceh Utara, Selasa (41/2022). Foto: Azwar Ipank untuk acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi banjir di Kota Lhoksukon, Aceh Utara, Selasa (41/2022). Foto: Azwar Ipank untuk acehkini
ADVERTISEMENT
Korban meninggal akibat banjir di Kabupaten Aceh Utara, Aceh, bertambah menjadi dua orang. Terbaru seorang perempuan berusia 50 tahun ditemukan meninggal dunia di Kecamatan Pirak Timu, Selasa (4/1).
ADVERTISEMENT
"Menurut perkiraan masyarakat, mungkin yang bersangkutan sudah beberapa hari terendam jatuh dalam parit di kebun sawit," kata Murzani, Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Aceh Utara, kepada acehkini, Selasa malam.
Murzani belum mengetahui identitas korban tersebut. Informasi yang diperoleh acehkini, korban itu bernama Hamidah, warga Lueng Jalo, Pirak Timu.
Mayat Hamidah ditemukan dalam banjir oleh seorang petani saat melintas pada Selasa pukul 11.00 WIB. Mayat kemudian langsung dipulangkan ke rumahnya. "Badannya sudah bengkak," ujar Murzani.
Banjir merendam permukiman warga di Lhoksukon, Aceh Utara. Foto: Azwar Ipank untuk acehkini
Hingga Selasa, BPBD Aceh Utara mencatat korban meninggal akibat banjir dua orang. Selain Hamidah, seorang lagi adalah Teuku Muhammad Andika (10 tahun) yang terseret banjir pada Ahad (2/1) di Desa Meuriah, Kecamatan Matangkuli.
Selain Aceh Utara, korban meninggal dunia akibat banjir juga terjadi di Kabupaten Aceh Timur. Seorang anak, Fajri Saputra (10), tenggelam saat bermain di sawah yang m terendam banjir di Desa Seuneubok Buya, Kecamatan Idi Tunong, Sabtu (1/1).
ADVERTISEMENT
Akibat banjir di Aceh Utara, Badan Penanggulangan Bencana Daerah mencatat 24.332 orang mengungsi dan 1.111 rumah terendam banjir. Banjir yang terjadi sejak Kamis (30/12) itu belum surut hingga Selasa malam.