Sempat Ditolak Warga, Paramedis di Aceh Negatif COVID-19

Konten Media Partner
8 April 2020 12:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah seorang paramedis yang menangani pasien COVID di RSUDZA, Banda Aceh. Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Salah seorang paramedis yang menangani pasien COVID di RSUDZA, Banda Aceh. Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
Sebanyak 20 orang paramedis yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA), Banda Aceh, Aceh, dinyatakan negatif COVID-19. RSUDZA adalah salah satu rumah sakit rujukan penanganan virus corona atau COVID-19 di Aceh.
ADVERTISEMENT
Paramedis ini sebelumnya merawat 5 pasien positif COVID-19 di Aceh. Akan tetapi, saat ini hanya tersisa 1 pasien positif yang masih menjalani perawatan di sana. Karena 3 lainnya dinyatakan telah sembuh dan diperbolehkan pulang, sedangkan 1 orang lagi telah meninggal dunia.
Meski dinyatakan negatif, Direktur RSUDZA Banda Aceh, Dr. dr Azharuddin menyatakan tetap mengisolasi paramedis tersebut. Menurutnya, 3 orang di antara paramedis tersebut sebelumnya sempat mendapat penolakan dari warga ketika pulang ke tempat tinggalnya.
"Mungkin hanya kesalahpahaman, sehingga bisa dijelaskan bagaimana status daripada paramedis itu sampai kita jelaskan sudah ada hasil swab (negatif)," kata Azharuddin kepada jurnalis, Rabu (8/4).
Dr. dr Azharuddin, Direktur RSUDZA, Banda Aceh. Foto: Suparta/acehkini
Azharuddin mengaku bersyukur dengan hasil swab negatif terhadap paramedis. Menurutnya, dengan hasil itu mengartikan selama ini paramedis yang merawat pasien positif sudah menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) berstandar.
ADVERTISEMENT
"Kita bersyukur kenapa negatif mungkin mereka menggunakan APD yang standar, menggunakan proteksi diri yang bagus, memberikan pelayanan yang bagus," tutur dia.
Azharuddin menyebut, paramedis tersebut terdiri dari spesial paru, penyakit dalam, telinga hidung tenggorokan (THT), anak, dan paramedis pendukung lainnya. []