Konten Media Partner

Setelah 75 Tahun, Merah Putih Berkibar Lagi di Water Lading Pidie, Aceh

17 Agustus 2020 21:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Merah Putih di Water Lading, bangunan bersejarah peninggalan Belanda di Pidie, Aceh. Dok. Polda Aceh
zoom-in-whitePerbesar
Merah Putih di Water Lading, bangunan bersejarah peninggalan Belanda di Pidie, Aceh. Dok. Polda Aceh
ADVERTISEMENT
Peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI, jajaran TNI/Polri dan Satpol PP di Kabupaten Pidie mengibarkan Bendera Merah Putih raksasa di atas Water Lading peninggalan Belanda yang berusia ratusan tahun, di Gampong Blok Bengkel Kecamatan Kota Sigli, Pidie, Aceh.
ADVERTISEMENT
“Pengibaran bendera dilakukan Rabu lalu, bersamaan dengan pemasangan umbul-umbul untuk memeriahkan HUT RI di Kota Sigli,” kata Kombes Polisi Ery Apriyono, Kabid Humas Polda Aceh, Senin (17/8).
“Aksi ini mendapat respon yang sangat positif dari masyarakat. Sudah sekian lamanya menara ini masih kokoh dan ini merupakan kedua kalinya Bendera Merah Putih berkibar di sana,” Jelas Ery.
Menghormat bendara setelah dikibarkan di Water Lading, Pidie. Dok. Polda Aceh
Kegiatan pengibaran bendera di sana, dipimpin langsung oleh Kapolres Pidie, AKBP Zulhir Destrian dan sejumlah pejabat TNI. “Meski di masa pandemi, kami berinisiatif untuk memasang bendera raksasa ini, kebetulan ada Water Lading yang sudah tidak dipakai sejak dahulu kala. Jadi kami manfaatkan untuk pasang bendera saja,” kata Zulhir.
Menara Water Lading, bangunan yang dibangun Pemerintah Kolonial Belanda, adalah saksi bisu Kemerdekaan Indonesia. Berada di jantung Kota Sigli, Ibu Kota Kabupaten Pidie, di sana Bendera Merah Putih pernah dikibarkan pada 26 Agustus 1945, untuk mengabarkan bahwa Indonesia telah merdeka.
ADVERTISEMENT
Bangunan Water Lading masih kokoh hingga kini, salah satu bangunan yang selamat dari amuk tsunami saat bencana itu melanda Aceh, 26 Desember 2004 silam. Kini, setelah 75 tahun, Merah Putih kembali dikibarkan di sana untuk mengenang sejarah. []