Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Suasana Haru Iringi Pemakaman Jenazah Penghafal Alquran yang Meninggal di Mesir
14 Juli 2021 12:46 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ratusan warga Gampong (desa) Kuala Trang dan sekitarnya, Kecamatan Kuala Pesisir, Nagan Raya , Aceh telah berkumpul di rumah duka milik orang tua almarhumah Septia Ulfa Lestari (22 tahun) begitu jenazah mahasiswi penghafal Al-Qur’an itu tiba sekitar Selasa malam (13/7) sekitar pukul 19.45 WIB.
ADVERTISEMENT
Jenazah Septia langsung dibawa pulang ke kampung halamannya di Nagan Raya dengan mobil jenazah. Jarak Bandara SIM Aceh Besar ke Nagan Raya sekitar 307 kilometer.
Saat tiba di rumah duka pada Selasa malam, ratusan pelayat telah berkumpul di sana. Suasana haru menyelimuti dan isak tangis terdengar. Lantunan kalimat tahlil dan salawat menggema di halaman rumah duka.
ADVERTISEMENT
“Kita telah kehilangan sosok inspirasi, bagi kami di Nagan Raya, Ulfa menjadi panutan, setelah jenazah sampai di situlah ratusan masyarakat yang menunggu pecah tangisannya,” kata Basriadi, salah seorang pelayat, kepada acehkini.
Selain dari masyarakat sekitar, jenazah Ulfa juga disambut oleh pejabat pemerintah Kabupaten Nagan Raya. Para anggota legislatif juga turut hadir dan berada di tengah ratusan pelayat. Jenazah dikawal langsung oleh tim dari Rapi Aceh, Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT), kawannya dari Mesir, dan pihak keamanan.
Jenazah kemudian disalatkan di masjid gampong setempat sekitar pukul 20.15 WIB. Selanjutnya proses pemakamanan berlangsung hingga pukul 22.00 WIB.
Sekjen Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT) Aceh, Mubash Shirullah, mewakili teman mahasiswa Aceh di Mesir dan seluruh keluarga IKAT Aceh, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kepulangan jenazah Septia Ulfa Lestari hingga sampai ke kampung halamannya. []
ADVERTISEMENT