Suasana Haru Iringi Pemakaman Jenazah Penghafal Alquran yang Meninggal di Mesir

Konten Media Partner
14 Juli 2021 12:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelayat di rumah duka mendoakan jenazah Septia Ulfa Lestari. Foto: warga
zoom-in-whitePerbesar
Pelayat di rumah duka mendoakan jenazah Septia Ulfa Lestari. Foto: warga
ADVERTISEMENT
Ratusan warga Gampong (desa) Kuala Trang dan sekitarnya, Kecamatan Kuala Pesisir, Nagan Raya, Aceh telah berkumpul di rumah duka milik orang tua almarhumah Septia Ulfa Lestari (22 tahun) begitu jenazah mahasiswi penghafal Al-Qur’an itu tiba sekitar Selasa malam (13/7) sekitar pukul 19.45 WIB.
ADVERTISEMENT
Septia Ulfa Lestari meninggal saat menempuh pendidikan di Kairo, Mesir, pada Rabu malam, 7 Juli 2021 pukul 22.30 waktu Kairo. Jenazahnya kemudian dipulangkan ke tanah air, tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Senin (12/7) pukul 17.35 WIB. Selanjutnya, jenazah diterbangkan ke Aceh, dan tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Aceh Besar pada Selasa (13/7) pukul 15.00 WIB.
Jenazah Septia langsung dibawa pulang ke kampung halamannya di Nagan Raya dengan mobil jenazah. Jarak Bandara SIM Aceh Besar ke Nagan Raya sekitar 307 kilometer.
Saat tiba di rumah duka pada Selasa malam, ratusan pelayat telah berkumpul di sana. Suasana haru menyelimuti dan isak tangis terdengar. Lantunan kalimat tahlil dan salawat menggema di halaman rumah duka.
ADVERTISEMENT
“Kita telah kehilangan sosok inspirasi, bagi kami di Nagan Raya, Ulfa menjadi panutan, setelah jenazah sampai di situlah ratusan masyarakat yang menunggu pecah tangisannya,” kata Basriadi, salah seorang pelayat, kepada acehkini.
Selain dari masyarakat sekitar, jenazah Ulfa juga disambut oleh pejabat pemerintah Kabupaten Nagan Raya. Para anggota legislatif juga turut hadir dan berada di tengah ratusan pelayat. Jenazah dikawal langsung oleh tim dari Rapi Aceh, Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT), kawannya dari Mesir, dan pihak keamanan.
Pelayat di rumah duka. Foto: warga
Jenazah kemudian disalatkan di masjid gampong setempat sekitar pukul 20.15 WIB. Selanjutnya proses pemakamanan berlangsung hingga pukul 22.00 WIB.
Sekjen Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT) Aceh, Mubash Shirullah, mewakili teman mahasiswa Aceh di Mesir dan seluruh keluarga IKAT Aceh, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kepulangan jenazah Septia Ulfa Lestari hingga sampai ke kampung halamannya. []
ADVERTISEMENT