Konten Media Partner

Timphan, Kuliner Khas Aceh Pemantik Rindu Mudik Lebaran

24 Mei 2020 19:48 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Timphan, kuliner khas Aceh. Foto: Adi Warsidi/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Timphan, kuliner khas Aceh. Foto: Adi Warsidi/acehkini
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Timphan, kuliner Aceh paling laris saat Idul Fitri. Bagi orang-orang Aceh di perantauan, kue basah ini kerap menjadi salah satu pemantik rindu mudik menjenguk orangtua. Bahkan sebuah pantun lama kerap terdengar hingga kini, tentang timphan.
ADVERTISEMENT
Begini bunyi pantunnya; “uroe geut buluen geut, Timphan ma peugoet beumeutemeuy rasa (hari baik bulan baik, timphan bikinan ibu harus dapat kurasa).”
Hari baik bulan baik merujuk pada hari raya, baik Idul Fitri maupun Idul Adha. Saban hari itu, rumah-rumah warga di sebagian wilayah Aceh menghidangkan timphan untuk para tamu yang bersilaturahmi. Kuliner ini jarang absen di meja-meja saat lebaran.
Kue ini berbentuk pipih lonjong berbungkus daun pisang muda. Ukurannya hampir sama dengan dua atau tiga kali jari orang dewasa. Timphan bertekstur lembek dengan bahan utama tepung dan pisang. Isi dalamnya bisa kelapa campur gula, maupun selai srikaya, tergantung selera.
Srikaya dibuat dari telur, santan, tepung terigu, gula dan nangka cincang halus. Bahan ini perlu dimasak terlebih dahulu sebelum menjadi bagian dalam timphan.
ADVERTISEMENT
Cara membuatnya, gampang-gampang susah. Awalnya tepung ketan dan pisang dihaluskan dengan santan kelapa. Sebagian bahan kenyal itu kemudian ditaruh di atas daun pisang muda yang telah diolesi minyak goreng, lalu ditipiskan. Bagian tengahnya diisi kelapa parut atau selai srikaya. Lalu, digulung hingga terbungkus daun pisang.
Timphan Aceh. Foto: Adi Warsidi/acehkini
Proses selanjutnya memasak dengan cara dikukus sampai matang. Timphan siap saji, enak dimakan saat masih hangat. Uniknya, makanan ini bisa tahan sampai empat hari, bahkan seminggu. Begitulah timphan, kuliner pemantik rindu para pemudik.
Anda warga Aceh di perantauan, dan tak bisa mudik karena anjuran pemerintah untuk pencegahan virus corona. Maka coba lah untuk membuat sendiri di rumah. Karena gampang-gampang susah, sebaiknya hubungi lagi orangtua ataupun saudara anda di kampung, untuk konsultasi cara membuatnya dengan benar.
ADVERTISEMENT
Selamat menikmati timphan, selamat Idul Fitri 1441 H. Mari berdoa agar COVID-19 cepat berlalu. []
Timphan baru selesai dimasak. Foto: Suparta/acehkini