Tinggal di Gubuk Tembus Pandang, TNI Bangun Rumah untuk Nuraini di Bireuen, Aceh

Konten Media Partner
2 Februari 2021 17:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah lama tak layak huni milik Nuraini. Dok. Laung/TNI
zoom-in-whitePerbesar
Rumah lama tak layak huni milik Nuraini. Dok. Laung/TNI
ADVERTISEMENT
Personel TNI dari Kodim 0111 Bireuen, ramai-ramai mengumpulkan dana infak untuk membangun rumah baru Nuraini (60 tahun), yang selama ini tinggal di gubuk tembus pandang, di Desa Krueng Juli Barat, Kecamatan Kuala, Kabupaten Bireuen, Aceh.
ADVERTISEMENT
Rumah baru untuk Nuraini, diserahkan secara simbolis oleh Komandan Kodim (Dandim) 0111/Bireuen, Letkol Inf Zainal Abidin Rambe, Selasa (2/2/2021). “Selama ini Bu Nuraini menempati rumah tidak layak huni, tembus pandang,” katanya.
Penyerahan rumah secara simbolis kepada Nuraini. Dok. Laung/TNI
Tembus pandang, kata Letkol Zainal, artinya rumah tersebut memprihatinkan, sudah rusak parah, dinding bolong-bolong, dan kondisi lainya tidak memungkinkan lagi sebagai tempat tinggal. Nuraini tidak sanggup membangun rumah layak. Berstatus janda, kesehariannya hanya berkebun untuk menghidupi tiga orang anaknya.
Dandim menyebutkan, dana pembangunan bedah rumah tidak layak huni di Desa Krueng Juli Barat, bersumber dari infak anggota Kodim 0111/Bireuen. Para anggota TNI di sana, menyisihkan sedikit uang setiap bulannya untuk membantu rumah warga kurang mampu, katanya. “Begitupun pengerjaannya (rumah) dilakukan oleh personil Posramil Kuala prajurit TNI Kodim 0111/Bireuen,” katanya.
Rumah baru milik Nuraini yang dibangun TNI. Dok. Laung/TNI
Pembangunan rumah Nuraini adalah bagian dari program Bedah Rumah Tidak Laka Huni (RTLH) untuk membantu warga kurang mampu. "Program RTLH sudah berjalan selama enam bulan, setiap bulannya bergilir di satu kecamatan ke kecamatan lain di Kabupaten Bireuen. Nuraini merupakan penerima ke-6 yang rumahnya dibangun oleh TNI Kodim 0111/Bireuen,” kata Letkol Zainal.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Danposramil Kuala, Pelda Alfian, mengatakan rumah yang dibangun untuk Nuraini bertipe 36, dengan kontruksi semi permanen. Kini, dia bersama keluarganya telah tinggal di rumah baru. “Harapan kami, program ini dapat membantu warga miskin yang belum mempunyai rumah layak huni,” katanya. []