Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Tinjau Lokasi Banjir, Gubernur Aceh: Kasihan Masyarakat Jika Terus Berulang
25 Januari 2023 8:50 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Penjabat Gubernur Aceh, Achmad Marzuki meninjau sejumlah lokasi banjir Aceh di Kabupaten Bireuen dan Pidie Jaya, Selasa (25/1/2023). Dia menegaskan penanggulangan bencana adalah tanggung jawab semua pihak. Karenanya, dalam setiap upaya penanggulangan bencana harus menghilangkan sekat-sekat kewenangan karena semua yang dilakukan adalah untuk masyarakat.
ADVERTISEMENT
“Hapus sekat-sekat kewenangan. Tangani imbas bencananya dan segera lakukan langkah konkret agar banjir tidak berulang di kemudian hari. Kasihan masyarakat kita jika banjir terus berulang,” ujar Gubernur Aceh saat melihat salah satu lokasi banjir di Bireuen.
Achmad Marzuki mengingatkan semua pihak untuk tidak abai atas bencana yang terjadi, karena imbas yang ditimbulkan menyasar banyak sektor. “Tidak boleh abai, aparatur di semua tingkatan harus berkoordinasi intens dan melakukan langkah-langkah konkret untuk penanganan dan penanggulangan banjir. Sementara itu, sosialisasi kepada masyarakat juga harus terus dilakukan, agar tidak mendirikan bangunan di bantaran sungai serta tidak membuang sampah ke sungai,” jelasnya.
Akibat banjir membuat sektor ekonomi pasti terhambat. Kebun dan sawah tentu akan terendam dan masyarakat merugi. “Selain itu, kesehatan masyarakat terutama kelompok masyarakat rentan seperti anak-anak dan manula tentu akan mudah terserang penyakit,” katanya.
ADVERTISEMENT
Setelah dari Bireuen, Pj Gubernur Aceh dan rombongan meninjau lokasi banjir di Krueng Meureudu, Pidie Jaya. Dia mengingatkan hal sama kepada para pimpinan daerah di sana.
Banjir sejak Sabtu pekan lalu akibat derasnya hujan melanda sejumlah kabupaten di wilayah timur dan utara Aceh. Sejumlah warga terimbas terpaksa mengungsi setelah rumah-rumah mereka terendam air. []