Tokoh Masyarakat Simeulue: Kapal ‘Aceh Hebat’ Ringankan Beban Warga

Konten Media Partner
6 Oktober 2020 11:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KMP Aceh Hebat 1. Foto: Dihub Aceh
zoom-in-whitePerbesar
KMP Aceh Hebat 1. Foto: Dihub Aceh
ADVERTISEMENT
Keberadaan Kapal Motor Pelayaran (KMP) atau kapal feri bernama Aceh Hebat 1, yang bakal melayari rute dari Meulaboh, Aceh Barat ke Pulau Simeulue, mendapat sambutan baik dari warga dan tokoh masyarakat wilayah itu.
ADVERTISEMENT
"Ini pertanda baik, karena telah meringankan beban masyarakat Simeulue. Tidak terjadi hambatan transportasi lagi, harga-harga barang akan stabil, dan yang penting telah mempermudah jangkauan transportasi," kata Sarman Jayadi, Tokoh Masyarakat Simeuleu, Selasa (6/10/2020).
Menurut Ketua Majelis Pendidikan Daerah Simeulue tersebut, selama ini kapal yang tersedia masih kerap mengalami kendala, semisal bila terjadi cuaca buruk kapal tidak berangkat, harga-harga ikut menjadi mahal. Itu karena kapalnya kecil. "KMP Aceh Hebat 1 ini ukurannya besar, jadi tidak ada kendala lagi (saat berlayar)," jelas Sarman.
Tokoh Masyarakat Simeulue, Sarman Jayadi
Kehadiran KMP Aceh Hebat 1, diharapkan membantu masyarakat Siemeulu dalam menjalankan usahanya, selain sangat dibutuhkan pada hari-hari besar seperti lebaran, menghapus kekhawatiran warga yang ingin mudik ke Siemeulu.
"Mahasiswa yang berada di perantauan juga akan sangat terbantu balik ke Siemeulue, yang penting harga tiket terjangkau," harap Sarman Jayadi, pensiunan pegawai tersebut.
ADVERTISEMENT
Sarman juga berharap, pelabuhan singgah untuk kapal tersebut bukan hanya di Kuala Bubon, Meulaboh (Aceh Barat) saja, tetapi diperluas juga ke Pelabuhan Calang, Aceh Jaya.
Pemerintah Aceh melalui Dinas Perhubungan Aceh, saat ini sudah memesan tiga unit kapal yakni KMP Aceh Hebat 1, Aceh Hebat 2, dan Aceh Hebat 3 yang merupakan perwujudan program peningkatan konektivitas wilayah transportasi laut di Aceh.
Kapal-kapal tersebut akan melayani tiga lintasan pulau, yakni: lintasan Pantai Barat – Simeulue, lintasan Ulee Lheue (Banda Aceh) – Balohan (Sabang), dan lintasan Singkil – Pulau Banyak. [*]