Tugu Kongres Santri Pancasila di Aceh Barat Diresmikan, Pertama di Indonesia

Konten Media Partner
30 September 2022 15:04 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tugu Kongres Santri Pancasila di Aceh Barat. Foto: Siti Aisyah/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Tugu Kongres Santri Pancasila di Aceh Barat. Foto: Siti Aisyah/acehkini
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi bersama Bupati Aceh Barat Ramli MS meresmikan Tugu Kongres Santri Pancasila pertama di Indonesia yang terletak di depan pintu gerbang Masjid Agung Baitul Makmur Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat.
ADVERTISEMENT
Peresmian Tugu Kongres Santri Pancasila yang merupakan ikon baru Kabupaten Aceh Barat tersebut ditandai dengan prosesi peusijuek (tepung tawar) dan penandatanganan prasasti oleh Kepala BPIP pada Kamis (29/9/2022), yang didampingi Ramli MS bersama Staf Ahli Gubernur Aceh Bidang Keistimewaan Aceh dan Danrem 012 Teuku Umar serta sejumlah pejabat Forkopimda Aceh Barat.
Kepala BPIP Yudian Wahyudi dalam sambutannya mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Aceh Barat yang telah menggagas dan berhasil membangun Tugu Kongres Santri Pancasila yang pertama di Indonesia.
Kepala BPIP Prof Yudian Wahyudi didampingi Bupati Aceh Barat Ramli MS bersama Staf Ahli Gubernur Aceh Bidang Keistimewaan Aceh serta sejumlah pejabat Forkopimda Aceh Barat pada peresmian Tugu Kongres Santri Pancasila, Kamis (29/9/2022). Foto: Siti Aisyah/acehkini
Menurutnya tugu tersebut adalah simbolisasi dari perjuangan santri dan ulama dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia serta lambang dari persatuan dan kesatuan yang terkandung dalam setiap butir Pancasila sebagai ideologi bangsa.
"Ini merupakan sebuah kehormatan bagi saya, dulu saya hadir dalam Kongres Santri Pancasila Pertama di Indonesia yang digagas oleh ulama Aceh Barat, dan sekarang saya bisa hadir lagi untuk meresmikan Tugu Kongres Santri Pancasila yang pertama di Indonesia,” ujar Yudian.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Yudian juga mengapresiasi Bupati Aceh Barat yang sangat perhatian terhadap penguatan ideologi bangsa kepada masyarakat, dengan membuat kebijakan yang cukup inovatif yakni menamakan jalan-jalan dan gedung di setiap desa dengan simbol-simbol negara.
Kepala BPIP Yudian Wahyudi dalam sambutannya mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Aceh Barat yang telah menggagas dan berhasil membangun Tugu Kongres Santri Pancasila yang pertama di Indonesia. Foto: Siti Aisyah/acehkini
Ia menambahkan, dengan keistimewaan Aceh dari dulu hingga sekarang sebagai negeri Serambi Makkah dengan syariat Islam-nya, dan dengan diresmikannya Tugu Kongres Santri Pancasila ini dapat menambah keistimewaan Aceh sebagai negeri Serambi Pancasila yang mendorong daerah lain dalam mengimplementasikan Pancasila sebagai dasar negara.
“Dengan hadirnya Tugu Kongres Santri Pancasila di Kabupaten Aceh Barat ini bisa menjadi momentum bagi bangsa ini untuk kembali merekatkan keakraban antar anak bangsa demi terwujudnya persatuan dan kemakmuran rakyat,” kata Yudian.
Bupati Aceh Barat Ramli MS menyampaikan, dibangunnya Tugu Kongres Santri Pancasila ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat kebangsaan bagi masyarakat di tengah maraknya ideologi transnasional yang kini mulai masuk ke Indonesia khususnya di Kabupaten Aceh Barat.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, ia juga ingin meyakinkan masyarakat bahwa tidak ada pertentangan antara ajaran Islam dengan Pancasila. Bahkan, kata dia, kalangan santri dan ulama memiliki andil besar dalam melahirkan Pancasila sebagai ideologi bangsa.
Ramli menuturkan Tugu Kongres Santri Pancasila ini akan menjadi salah satu ikon Kabupaten Aceh Barat dalam mengenang jasa para santri dan ulama selama memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dahulu serta sebagai simbol dalam menjaga nilai-nilai Pancasila di Bumi Teuku Umar.
"Jangan pernah menstigma santri dan ulama anti-Pancasila, karena merekalah yang akan membela bangsa ini paling depan," tegas Ramli.
Ia menyebutkan, Tugu Kongres Santri Pancasila memiliki 5 pilar dasar yang bermakna 5 butir Pancasila dan ada lambang burung garuda di atasnya yang terbuat dari bahan 1,5 ton batu giok, akan menjadi salah satu ikon di Aceh Barat dan menjadi salah satu daerah di Indonesia yang telah mendirikan Tugu Kongres Santri Pancasila.
Prosesi peusijuek dan peresmian Tugu Kongres Santri Pancasila pertama di Indonesia yang terletak di depan pintu gerbang Masjid Agung Baitul Makmur Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat. Foto: Siti Aisyah/acehkini
Pembangunan tugu setinggi 11 meter itu menghabiskan anggaran hingga Rp 400 juta yang bersumber sumbangan pihak ketiga yang tidak mengikat dengan waktu pembuatan sekitar sembilan bulan.
ADVERTISEMENT
Ramli berharap Tugu Kongres Santri Pancasila ini bisa menjadi pengingat bagi seluruh masyarakat khususnya para pemimpin di Aceh Barat agar senantiasa mengamalkan dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Semoga tugu ini bisa menjadi sejarah baru bagi Kabupaten Aceh Barat dalam memperkuat persatuan dan kesatuan antar anak bangsa," ujar Ramli.
Peresmian Tugu Kongres Santri Pancasila di Kabupaten Aceh Barat juga dihadiri Pejabat BPIP beserta rombongan, Pj Gubernur Aceh yang diwakili Iskandar Syukri, Danrem 012 Teuku Umar, Kapolres Aceh Barat, Dandim 0105 Aceh Barat, Sekda Aceh Barat, para asisten dan staf ahli bupati, kepala SKPK, camat, keuchik serta masyarakat.