Tujuh Lagi Meninggal di Aceh karena COVID-19

Ilustrasi pemakaman jenazah pasien COVID-19 di Aceh. Foto: Suparta/acehkini

Sebanyak tujuh orang lagi dilaporkan meninggal dunia di Aceh karena COVID-19. Data terakhir sampai saat ini, sebanyak 447 orang telah meninggal sejak virus corona diumumkan pertama kali di Aceh, akhir Maret 2020 silam.

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Aceh, Saifullah Abdulgani alias SAG, dalam laporan update harian Minggu (2/5/2021).

Mereka yang meninggal dunia adalah warga Banda Aceh sebanyak tiga orang, selebihnya masing-masing satu orang warga Kabupaten Aceh Utara, Bireuen, Aceh Besar, dan Kota Sabang.

Sementara itu, dilaporkan terjadi penambahan pasien positif COVID-19 sebanyak 68 orang, serta pasien yang sembuh bertambah 53 orang. “Penambahan kasus positif harian kali ini lebih rendah dibandingkan sehari sebelumnya yang mencapai 124 kasus,” ujarnya.

SAG mengatakan meski penambahan kasus hari ini lebih rendah daripada sebelumnya, tak boleh membuat masyarakat lengah. “Kasus harian memang berfluktuasi, naik-turun dari hari ke hari, tapi tidak tertutup kemungkinan esok-lusa dan seterusnya bisa tiba-tiba melonjak lagi,” paparnya.

Menurutnya, pengetahuan tentang naik-turun kasus harian penting diketahui masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaannya. Namun, yang jauh lebih penting dari itu menyikapinya dengan bijak, tidak panik, tidak pasrah, dan tidak berhenti berikhtiar untuk membendung penyebaran virus corona di dalam keluarga dan di tengah-tengah masyarakat.

Langkah ikhtiar itu, lanjut SAG, selain menjalankan protokol kesehatan secara konsisten dan disiplin, juga ikut mendorong anggota keluarganya untuk melakukan vaksinasi COVID-19 di pusat-pusat pelayanan kesehatan terdekat, seperti Puskesmas dan Puskesmas Pembantu yang menyelenggarakan vaksinasi COVID-19.

Vaksin corona massal di Banda Aceh. Foto: Suparta/acehkini

Update Corona Aceh

Saifullah Abdulgani melaporkan, total kasus COVID-19 di Aceh per 2 Mei 2021 adalah 11.237 kasus/orang. Para penyintas yang sudah sembuh sebanyak 9.770 orang, pasien dirawat sebanyak 1.020 orang, dan jumlah meninggal dunia sebanyak 447 orang.

Kasus probable secara akumulatif sebanyak 709 orang, meliputi 624 orang sudah selesai isolasi, 9 orang isolasi di rumah sakit, dan 76 orang meninggal dunia. Kasus probable merupakan kasus-kasus yang menunjukkan indikasi kuat sebagai COVID-19.

Sedangkan kasus suspek secara akumulatif tercatat sebanyak 8.894 orang. Suspek yang telah usai isolasi sebanyak 8.709 orang. “Sedang isolasi di rumah 140 orang, dan sedang isolasi di rumah sakit sebanyak 45 orang,” tutup SAG. []