Update Corona Aceh: 10 Orang Lagi Meninggal Bersebab COVID-19

Konten Media Partner
30 Juli 2021 9:43 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pemakaman jenazah pasien COVID-19 di Aceh. Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pemakaman jenazah pasien COVID-19 di Aceh. Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kasus harian positif COVID-19 di Aceh bertambah 231 orang, sementara 40 orang dinyatakan sembuh dan 10 dilaporkan meninggal sesuai data terbaru per 29 Juli 2021.
ADVERTISEMENT
Demikian disampaikan Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Aceh, Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Jumat (30/7/2021). ”Warga yang meninggal tersebar di tujuh Kabupaten/Kota di Aceh,” katanya.
Kasus-kasus meninggal dunia terbaru bersebab COVID-19, meliputi warga Aceh Besar (3 orang), Aceh Jaya (2 orang), dan warga Aceh Tamiang, Aceh Tengah, Aceh Pidie, Nagan Raya, dan Aceh Singkil, masing-masing satu orang.
Secara total, kasus COVID-19 Aceh yang telah mencapai 22.572 orang. Jumlah penderita yang sedang dirawat sebanyak 4.975 orang, para penyintas sebanyak 16.628 orang. Sedangkan total mereka yang meninggal berjumlah 969 orang.
SAG juga melaporkan data akumulatif kasus probable, yakni sebanyak 872 orang, meliputi 745 orang selesai isolasi, 51 orang isolasi di rumah sakit, dan 76 orang meninggal dunia. “Kasus probable yakni kasus yang gejala klinisnya menunjukkan indikasi kuat sebagai COVID-19,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sedangkan kasus suspek secara akumulatif tercatat sebanyak 9.602 orang. Suspek yang telah usai isolasi sebanyak 9.427 orang, sedang isolasi di rumah 148 orang, dan sedang isolasi di rumah sakit sebanyak 27 orang.
Pemeriksaan warga di pos penyekatan Ulee Lheu, Banda Aceh. Foto: Suparta/acehkini

Perilaku Prokes di Aceh Stagnan

Saifullah Abdulgani juga memaparkan tingkat kepatuhan masyarakat dalam memathui protokol kesehatan cenderung stagnan. Angka proporsi hasil monitoring kepatuhan Prokes periode 12 – 18 Juli 2021 relatif sama dengan tingkat kepatuhan Prokes sepekan terakhir di Indonesia, periode 19 – 25 Juli 2021.
Pada dua pekan lalu, rerata kepatuhan memakai masker nasional sekitar 90,97 persen dan pekan lalu 90,10 persen dari jumlah masyarakat yang dimonitor. Sedangkan kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan dua pekan lalu sekitar 88,83 persen, dan pekan lalu 88,81 persen. Meski tidak signifikan, nilai proporsinya justru tampak turun secara nasional.
ADVERTISEMENT
Sementara tingkat kepatuhan memakai masker di Aceh pada dua pekan lalu sekitar 88,91 persen, dan sepekan terakhir sekitar 88,92 persen. Sedangkan kepatuhan menjaga jarak dua pekan lalu sekitar 91,14 persen, menjadi 91, 36 persen pekan lalu dari jumlah yang dimonitor. “Nilai proporsinya tampak meningkat di Aceh meski juga tidak signifikan,” jelas SAG.
Selanjutnya ia mengatakan, sejatinya Prokes makin ditingkatkan di Aceh karena kasus-kasus konfirmasi baru trendnya meningkat dalam beberapa hari terakhir. Setiap satu kasus baru yang terdeteksi positif COVID-19 ada kemungkinan tiga atau empat orang lainnya sudah terinfeksi virus corona di tengah-tengah masyarakat.
Mereka yang telah terinfeksi itu merupakan pembawa virus corona (carrier) yang siap menularkannya kepada siapa pun di dekatnya. Apabila sama-sama tidak memakai masker dan tidak berjarak, risiko penularan dari carrier kepada calon penderita baru mencapai 100 persen. Fenomena interaksi sosial risiko tinggi inilah yang membuat COVID-19 tak kunjung reda.
ADVERTISEMENT
“Karena itu kita terus menghimbau hindarilah risiko tertular virus penyakit COVID-19 itu, jaga keselamatan diri dan nyawa keluarga dengan selalu disiplin Prokes di tengah-tengah pandemi saat ini,” ajak SAG. []