Update Corona di Aceh 22 April: Positif Bertambah 87, Sembuh 105, Meninggal 2

Tenaga kesehatan di Aceh membawa pasien gejala corona ke Poliklinik Pinere RSUDZA Banda Aceh, Minggu (18/4/2021) malam. Foto: Husaini Ende/acehkini

Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Aceh memperbaharui data harian penularan virus corona. Per Kamis (22/4), tercatat ada penambahan kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 87 orang di Aceh, meningkat dari hari sebelumnya yang bertambah 64 kasus.

Tambahan 87 kasus baru tersebut terbanyak berasal dari Kota Banda Aceh 28 kasus, disusul Kabupaten Aceh Besar 14 kasus, Gayo Lues 13, Aceh Tamiang 13, Pidie 9, Aceh Utara 3, Aceh Tenggara 2, Bireuen 2, Aceh Barat 1, Kota Lhokseumawe 1, dan dan 1 orang lain warga luar daerah.

Dengan tambahan 87 kasus baru tersebut, kini jumlah total kasus positif corona di Aceh menjadi 10.516 orang.

Selain mengumumkan kasus positif, Satgas COVID-19 Aceh juga melaporkan tambahan pasien sembuh sebanyak 105 orang. Sehingga kini pasien sembuh dari corona di Aceh menjadi 9.083 orang.

Rumah sakit lapangan, pengembangan Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) sebagai rumah sakit rujukan COVID-19 di Aceh yang diresmikan oleh Kepala BNPB Doni Monardo pada Selasa (20/4/2021). Foto: Humas Setda Aceh

Melansir laman covid19.acehprov.go.id, 105 pasien yang dilaporkan sembuh pada hari ini 61 orang di antaranya berasal dari Kota Banda Aceh, Aceh Besar 19 orang, Lhokseumawe 7, Bener Meriah 4, Aceh Utara 4, Aceh Tenggara 3, Aceh Timur 3, Aceh Barat 1, Bireuen 1, Gayo Lues 1, dan Kota Langsa 1 orang.

Terakhir, Satgas COVID-19 melaporkan pasien meninggal hari ini bertambah sebanyak 2 orang, warga Kota Banda Aceh dan Kota Langsa. Dengan tambahan ini, total kasus meninggal di Aceh menjadi 418 orang.

Hingga Kamis (22/4) pukul 17.00 WIB, tercatat pasien dalam perawatan (kasus aktif) di Aceh saat ini berada di angka 1.015 orang.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani terus mengimbau masyarakat untuk patuh pada protokol kesehatan agar kasus positif tidak kian melonjak melampaui kapasitas sistem pelayanan kesehatan yang tersedia.

"Penggunaan ranjang tempat tidur di rumah sakit meningkat hingga 40 persen dalam seminggu terakhir, akibat kasus harian meningkat tajam. Bila kasus-kasus baru tak terbendung rumah sakit akan penuh dan pelayanan kesehatan menjadi tidak optimal. Hal itu harus dihindari bersama dengan penerapan protokol kesehatan secara kolektif," ujar Saifullah kemarin.