Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.2
Konten Media Partner
Update Corona di Aceh 28 April: ODP Bertambah 7 Jadi 1.839 Orang, PDP 85
28 April 2020 17:08 WIB

ADVERTISEMENT
Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) terkait virus Corona atau COVID-19 di Aceh per Selasa (28/4) bertambah 7 orang. Kini angka ODP di Aceh secara kumulatif menjadi 1.839 orang.
ADVERTISEMENT
"Sehingga jumlah kumulatif menjadi sebanyak 1.839 kasus per Selasa (28/4) pukul 15.00 WIB. Mereka dalam proses pemantauan sebanyak 302 kasus dan yang usai pemantauan sebanyak 1.537 kasus," ujar Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani alias SAG, dalam keterangannya pada Senin (27/4) sore.
SAG menyebut jumlah tersebut berdasarkan akumulasi kasus yang dilaporkan oleh Gugus Tugas COVID-19 dari 23 kabupaten/kota se-Aceh per Selasa (28/4) pukul 15.00 WIB.
"Penambahan ODP hanya tujuh 7 orang seluruh Aceh hari ini. Kondisi mereka relatif baik, dan sedang menjalankan prosedur isolasi mandiri," kata dia.
Sementara jumlah PDP secara kumulatif menjadi 85 orang setelah bertambah 2 kasus pada Selasa. Dari jumlah tersebut, jelas SAG, 15 pasien masih dirawat di rumah sakit rujukan, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
ADVERTISEMENT
"Sedangkan 69 PDP lainnya telah diperbolehkan pulang, dan 1 orang meninggal pada Maret lalu," sebutnya.
Sedangkan jumlah pasien positif COVID-19 di Aceh hingga saat ini tercatat 9 kasus. SAG merincikan 4 orang yang masih dalam perawatan di rumah sakit, sementara 4 orang sebelumnya telah sembuh, dan 1 orang meninggal dunia.
"Jumlah kasus konfirmasi positif COVID-19 di Aceh masih seperti data kemarin, sebanyak 9 orang. Yakni 4 orang dalam penanganan medis, 4 orang telah sembuh, dan 1 orang meninggal dunia," ujar SAG.
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara diresmikan Senin (24/2). Danantara dibentuk sebagai superholding BUMN dengan tujuan mengoptimalkan kekayaan negara melalui investasi strategis. Aset yang dikelola Rp 14.659 triliun.