news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Viral Kisah Ibu Temani Anak Ikut Tes CPNS: Kendarai Motor 240 Km, Tapi Tak Lulus

Konten Media Partner
30 September 2021 20:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hj Hasanah dan anaknya. Foto: Siti Aisyah/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Hj Hasanah dan anaknya. Foto: Siti Aisyah/acehkini
ADVERTISEMENT
Berkendara sepeda motor, ibu di Aceh mendampingi sang anak menempuh jarak 10 jam perjalanan untuk ikut tes CPNS. Fotonya viral di media sosial.
ADVERTISEMENT
Foto menampilkan seorang ibu duduk di tangga tanpa alas kaki bersama putranya yang mengenakan kemeja putih dipadu celana hitam viral di media sosial. Diunggah akun Instagram @biropegkejaksaan dan @kejati_aceh, gambar ini disukai lebih dari 25 ribu hingga Kamis (30/9).
Ibu dan anak ini adalah Hj. Hasanah (61 tahun) dan Chayroel Wahied (18 tahun), warga Desa Peunaga Cut Ujong, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat. Saat foto itu diambil, mereka sedang menunggu sesi ke-3 Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kejaksaan RI di Hotel Amel Convention Hall, Banda Aceh, pada Senin (27/9) lalu.
Lantas bagaimana kisah ibu dan anak ini sehingga viral? acehkini menemui mereka di Kabupaten Aceh Barat, sekitar 240 kilometer dari Kota Banda Aceh, ibu kota Serambi Makkah.
ADVERTISEMENT
acehkini menyambangi kediaman Hasanah pada Kamis (30/9). Raut wajah Hasanah langsung semringah begitu diberitahu bahwa fotonya bersama sang anak beredar luas di media sosial.
"Ibu enggak tahu, rupanya sekarang fotonya sudah viral, kawan-kawan juga ada yang bilang lewat telepon, karena ibu dari pulang kemarin belum keluar rumah, karena masih capek," kata Hasanah dalam bahasa Aceh kepada acehkini.
Saat hendak ikut CPNS, Chayroel bersama sang ibu berangkat dari rumah di Aceh Barat pada Jumat (24/9) pagi dan baru tiba di Banda Aceh sore hari. Perjalanan sekitar 10 jam itu ditempuh dengan berkendara sepeda motor. Mereka berangkat lebih awal. Tes baru digelar Senin, selang beberapa hari kemudian.
“Kami banyak berhenti, santai-santai saja," ujar perempuan pensiunan guru Pendidikan Kewarganegaraan di SMP Negeri 1 Kuala ini.
ADVERTISEMENT
Hasanah sengaja menemani putra bungsunya itu ke Banda Aceh untuk ikut tes CPNS. Sebab, ia yakin kehadirannya membuat sang anak bersemangat dalam meraih cita-cita.
"Ibu enggak bisa jauh sama anak-anak, juga biar dia senang ada mamanya yang mengawani, ada yang kasih semangat. Kalau dia enggak ada kawan nanti di sana ada mamaknya yang mengajak memgomong," tuturnya.
Hj Hasanah saat ditemui acehkini di rumahnya. Foto: Siti Aisyah/acehkini
Hasanah menunggu di luar ruangan saat Chayroel mengikuti ujian. Ia menanti sekitar dua jam. Pukul 14.30 WIB, Chayroel keluar dari ruang ujian dengan wajah lesu. Ia memberitahukan ibunya bahwa tak mencapai passing grade atau batas nilai kelulusan.
"Saat tahu anak tidak lulus, saya sampaikan: sudah, kita belum rezeki, ke depan masih ada lagi, jangan putus asa, pokoknya ke depan ada, jangan sampai kecewa, kita belum rezeki," ujar Hasanah.
ADVERTISEMENT
Kehadiran ibu memang membuat Chairoel Wahied bersemangat saat mengikuti tes ujian CPNS. "Karena ada mama jadi bangga, tambah semangat saat berjuang," kata Chairoel yang kini sedang kuliah di Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh.
Ia tak begitu sedih saat tak lulus CPNS. "Untung ada mama yang menguatkan, mama bilang enggak apa-apa, karena belum rezeki." []