Wali Kota Banda Aceh Promosi Wisata ke Bali: Kuliner Kami Enak Sekali

Konten Media Partner
23 Juni 2019 20:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aminullah Usman saat memberikan sambutan di ajang Festival Pusaka Nusantara di Karangasem, Bali. Foto: Humas Banda Aceh
zoom-in-whitePerbesar
Aminullah Usman saat memberikan sambutan di ajang Festival Pusaka Nusantara di Karangasem, Bali. Foto: Humas Banda Aceh
ADVERTISEMENT
Pentas gelar budaya Festival Pusaka Nusantara di Karangasem, Bali, Sabtu (22/6/2019) malam, dimanfaatkan Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman untuk mempromosikan beragam kelebihan kota yang dipimpinnya.
ADVERTISEMENT
Malam itu, delegasi Banda Aceh menampilkan tari Rapai Geleng, dan Saman di Panggung Bencingah, Puri Gede Karangasem. Wali Kota Aminullah, dan wakilnya, Zainal Arifin beserta istri turut diundang naik ke atas panggung untuk menyapa ribuaan warga dan wisatawan yang hadir.
"Banda Aceh memiliki banyak destinasi wisata yang tak ada di daerah lain. Ada Museum Tsunami, Kapal PLTD Apung di tengah kota, kapal di atas rumah yang menjadi saksi dahsyatnya gempa bumi dan tsunami 2004," kata Aminullah.
Dia menambahkan, cagar budaya peninggalan Kerajaan Aceh dan masa penjajahan Belanda juga tersebar di seantero kota. "Mulai dari Taman Putroe Phang, Gunongan, makam-makam raja dan ulama, hingga kompleks pemakaman serdadu Belanda terluas di dunia Kerkhof Peucut," ujarnya.
Aminullah ikut meracik kopi di stand Banda Aceh, saat mengikuti Festival Pusaka Nusantara di Karangasem, Bali. Foto: Humas Aceh
Sebagai daerah yang menerapkan syariat Islam, tambahnya lagi, wisata religi juga menjadi daya tarik Banda Aceh. "Ikonnya adalah Masjid Raya dengan payung-payung raksasa ala Masjid Nabawi, Arab Saudi," kata Aminullah.
ADVERTISEMENT
"Soal kuliner, Banda Aceh tiada duanya. Semua kulinernya berlabel 3E; enak, enak sekali, dan enaaak sekali,” katanya. Salah satunya adalah Mie Aceh yang telah dicanangkan sebagai kuliner selera dunia. Juga kopinya yang dikenal, dan Banda Aceh dijuluki pula sebagai 'Kota 1001 Warkop' dengan motto 'Secangkir Kopi Sejuta Cerita'.
Letak ibukota Provinsi Aceh itu juga sangat strategis. "Ke Sabang yang populer dengan wisata baharinya hanya 45 menit. Sementara wisata alam yang banyak terdapat di Aceh Besar berjarak lima menit saja. Akses ke kabupaten/kota lainnya pun cukup mudah," jelasnya.
“Oleh sebab itu, saya mengundang bapak-ibu sekalian yang punya kesempatan untuk datang ke kota kami yang sangat terbuka untuk dunia. Ayo berwisata ke Banda Aceh. Kami sangat siap menyambut dan melayani anda semua, karena memuliakan tamu adalah adat bagi kami," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Penampilan Rapai Geleng dan Saman di malam terakhir Festival Pusaka Nusantara itu mendapat sambutan meriah dari ribuan pengunjung. Tak sedikit pula yang mengabadikan momen tersebut dengan kamera ponselnya masing-masing.
Di akhir acara, Kadis Pariwisata Karangasem I Wayan Astika menyerahkan piagam penghargaan dari Bupati Karangasem kepada Wali Kota Aminullah. Piagam itu diberikan atas partisipasi Banda Aceh dalam rangkaian Festival Pusaka Nusantara VII di kabupaten paling timur Bali tersebut. []
acehkini