Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Wisata Korea ‘Dibunuh’ Corona: Potret Sebelum dan Selama Pandemi
10 Oktober 2020 11:57 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hallyu atau Korean wave adalah istilah yang diberikan untuk tersebarnya budaya pop Korea secara global di berbagai negara di dunia. Hallyu membuat banyak mata tertuju pada negeri gingseng. Fenomena ini memberi pengaruh besar penyebaran kebudayaan Korea termasuk pada musik pop, drama hingga kuliner membuat negara ini menjadi salah satu tujuan wisata masa kini. Korea Selatan , termasuk salah satu negara paling aman saat berkunjung.
Pada tahun 2019 hasil survei menyebutkan ada sekitar 17.5 juta orang yang berlibur ke Korea. Kedatangan ini menunjukan hasil yang terus meningkat setiap harinya. Turis paling banyak berkunjung pada bulan Oktober saat dedaunan di negara ini berubah warna sebelum akhirnya gugur.
Mengutip The Korean Times, sesuai data tahun 2019, pemasukan melalui pariwisata di Korea Selatan mencapai 25,1 triliun won atau sekitar USD 21,6 miliar. Riak ekonomi di bidang pariwisata menciptakan sekitar 460.000 lapangan pekerjaan baru.
ADVERTISEMENT
Namun sejak pandemi COVID-19 pertama diumumkan di Korea Selatan pada awal Februari lalu, pemerintah setempat bertindak cepat melakukan langkah pencegahan. Pada 13 April 2020, hampir semua visa wisata ke Korea ditangguhkan sampai keadaan membaik. Kini pengunjung ke korea juga harus melakukan karantina selama 14 hari setelah masuk melalui bandara internasional.
Imbasnya, lokasi-lokasi pada wisatawan menjadi sepi guna mencegah dan menangulangi angka penyebaran COVID 19, sampai virus ini benar-benar hilang atau dapat diatasi.
Memotret kondisi Korea Selatan, acehkini mencoba menghadirkan perbandingan beberapa lokasi wisata yang ramai, sebelum dan sesudah COVID-19, sebagai berikut:
Myeongdong, Pusat Perbelanjaan Wisatawan
Kawasan Myeongdong adalah pusatnya belanja bagi wisatawan di Korea. Di area ini ada beragam barang, mulai dari kosmetik hingga pakaian dijual. Sore harinya, banyak yang membuka lapak berjualan beragam jajanan. Area Myeongdong tidak pernah sepi setiap tahunnya.
ADVERTISEMENT
Potret Myeongdong sebelum COVID-19
Potret Myeongdong selama COVID-19
Myeongdong merupakan distrik wisata spesial di Seoul, Ibu Kota Korea Selatan. Pada 2011, 2012 dan 2013 menjadi salah satu jalanan wisata nomor 9 paling mahal di dunia. Kawasan ini rutin mengadakan Festival Myeongdong sejak 1982 untuk menghidupkan ekonomi komersial dan promosi wisata.
Namsan Tower, Wisata Cinta
N Seoul Tower atau Namsan Tower adalah salah satu kawasan wisata Korea favorit. Menurut sebuah survei, tempat ini masuk dalam 500 tujuan wisata terbaik dunia.
Potret Namsan Tower sebelum COVID-19
Potret Namsan Tower selama COVID-19
Tempat ini menarik sekitar 8,4 juta turis setiap tahunnya. Wisatawan dapat menikmati panorama kota Seoul dari ketinggian. Hal unik lainnya, pengunjung dapat memasang gembok untuk ikatan cinta di sana, banyak yang mengatakan memasang gembok sebagai simbol cinta merupakan aktivitas favorit mereka jika berada di Namsan Tower.
ADVERTISEMENT
Pulau Nami, Tempat Drama Korea Diproduksi
Pulau ini adalah lokasi wisata populer bagi turis di Korea Selatan. Telah dibuka sejak 1965, pulau ini mendapat predikat taman yang bersahabat untuk anak dari UNICEF. Menjadi lokasi wajib dikunjungi jika ke Korea Selatan, banyak drama Korea yang memilih lokasi syuting di sini, seperti Winter Sonata.
Potret Pulau Nami sebelum COVID-19
Potret Pulau Nami selama COVID-19
Insadong, Paduan Budaya Tradisional dan Modern
ADVERTISEMENT
Insadong adalah kawasan wisata favorit Korea Selatan yang memadukan budaya tradisional masa lalu dan budaya terkini. Jalanan di Insadong dipenuhi beragam galeri seni, rumah teh dan pusat penjualan cendera mata.
Potret Insadong sebelum COVID-19
Potret Insadong selama COVID-19
Perpaduan budaya menarik banyak turis untuk datang. Kasawan bersejarah ini sudah menjadi area bagi pengiat seni sejak zaman Dinasti Joseon. Tak heran banyak bangunan kuno yang masih bertahan sampai sekarang. Karena sangat terkenal, sebelum COVID-19 sebuah survei menyebutkan lokasi ini dikunjungi 10.000 wisatawan saban akhir pekan. []
ADVERTISEMENT