Konten dari Pengguna

5 Transportasi Unik di Ekuador

24 Agustus 2018 7:36 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Robby Achirul tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di kawasan Amerika Selatan, Ekuador diakui memiliki infrastruktur jalan termaju. Dengan warisan budaya hispanik dan topografi khas pegunungan tinggi Andes, transportasi di negeri khatulistiwa ini diwarnai pilihan moda transportasi unik.
ADVERTISEMENT
1. Kereta gantung Teleferico
Alat transportasi ini menjadi atraksi yang sangat populer tidak hanya penduduk lokal tapi juga turis. Biasanya turis menjadikan Teleferico tujuan utama di hari-hari awal kunjungan ke Quito, ibukota Ekuador.
Teleferico merupakan salah satu kereta gantung tertinggi di dunia, dengan titik awal 3.117 m dan titik akhir 3.945 m. Dari pusat kota Quito pengunjung dapat bekendara sekitar 20 menit ke pintu masuk Teleférico melewati pusat hiburan VulQano Park dan trek go kart tertinggi di dunia.
Tiket naik Teleferico $10 untuk sekali naik dan turun. Dari titik awal pengunjung akan menaiki kereta gantung berkapasitas 4 orang dan bisa mencantelkan 2 sepeda disampingnya.
Kereta gantung akan merayap 10-15 menit ke titik akhir di punggung gunung Pichincha melewati 2.237 m kabel. Dari dinding dan pintu kacanya pengunjung dapat menikmati sensasi melayang menyusuri tepian gunung curam, dengan pemandangan kota Quito dan pegunungan sekitar.
ADVERTISEMENT
Dititik puncak ada ragam pilihan untuk bermotor cross, berkuda, bersepeda, atau meneruskan pendakian ke puncak Pichincha setinggi 4.784 m. Di sini tersedia juga kafe, titik observasi, toko-toko souvenir serta para pemusik dan penari khas Andes.
2. Tarabita
Ini merupakan jenis lain kereta gantung yang lebih sederhana dan menawarkan tantangan tersendiri. Tarabita terdekat dari Quito terdapat di kota wisata alam, Mindo sekitar 2 jam perjalanan.
Pengunjung memiliki 2 opsi yaitu menaiki Tarabita di antara dua lereng gunung melewati pucuk pepohonan pinus di tengah jalurnya, atau Tarabita yang melayang ditepian air terjun. Untuk opsi pertama dibutuhkan upaya ekstra untuk mencapai lereng gunung dengan jalur offroad yang terjal. Opsi kedua lebih mudah dijangkau karena terletak di pinggir jalan lebar beraspal mulus.
Menaiki Tarabita butuh keberanian ekstra, karena hanya terbuat dari rangka, pelat atau jaringan kawat besi sederhana tanpa atap. Tarabita di Mindo melayang paling tinggi 150 m dari tanah, bergantung pada kabel baja sepanjang maksimal 500 m berpenggerak motor diesel kecil. Konstruksinya terbuka memungkinkan pengunjung merasakan hempasan pucuk cemara dibawah Tarabita, atau hembusan angin bercampur percikan air terjun di tepian jalur kabel.
ADVERTISEMENT
Dengan membayar mulai dari $3 pengunjung dapat menggunakan tarabita untuk menjangkau titik pendakian yang dituju atau bisa juga langsung kembali ke titik awal.
3. Chiva
Chiva boleh dibilang jenis transportasi yang paling unik khas Amerika Selatan. Biasanya terbuat dari sasis truk berkaroseri kayu tanpa dengan ornamen lampu dan warna cerah. Di daerah pinggiran Chiva memiliki kompartemen penumpang berbangku kayu menghadap depan, dengan fungsi mengangkut penumpang sebanyak-banyaknya.
Di perkotaan Chiva berfungsi sebagai alat hiburan, dimana area penumpang belakang lowong tanpa kursi dengan lampu disko di atap, serta speaker besar menempel di punggung kabin pengendara. Di Quito Chiva jenis ini beredar mulai sore hingga dini hari dengan memainkan musik keras melewati blok-blok apartemen dan perkantoran. Tidak ketinggalan pijaran ornamen lampu, bendera dan balon menghiasinya.
Calon penumpang umumnya para pekerja kantoran dan muda-mudi tak jarang berpakaian ala pengunjung diskotik. Sambil berkeliling kota, Chiva akan membawa penumpang berjoget di belakang lengkap dengan gemuruh musik latin.
ADVERTISEMENT
4. Tren Ecuador
Tren Ecuador adalah salah satu layanan kereta wisata paling spektakuler di dunia. Berawal dari jalur kereta buatan Spanyol di abad ke-19, Tren Ecuador sekarang berjalan dari Quito melewati jajaran pegunungan Andes hingga ke pesisir Pasifik di Guayaquil selama 4 hari 3 malam.
Jalur rel tertinggi Tren Ecuador terletak di ketinggian 3.609 m melintasi Chimborazo yang merupakan gunung es dengan puncak terdekat ke Matahari. Jalur yang biasa dinanti-nanti penumpang adalah hidung iblis ‘nariz de diablo’, di mana kereta meliuk di tepian lereng gunung terjal dengan jurang dan sungai di tepian. Di jalur ini kereta akan berjalan lambat dan tidak jarang penumpang akan naik ke atap untuk merasakan sensasinya.
ADVERTISEMENT
Tren Ecuador sendiri diklaim sebagai layanan wisata terbaik di Amerika Selatan dan termasuk 10 besar di dunia.
5. Cammioneta
Ini merupakan moda angkutan yang sangat populer, terutama di daerah pinggiran dan pedalaman yang tidak dijangkau angkutan umum berjadwal. Penumpang Cammioneta biasanya masyarakat adat indígenas yang membawa hasil bumi atau ternak ke pasar, meski tidak jarang juga penumpang atau turis biasanya menggunakannya.
Penulis sendiri mendapatkan pengalaman paling berkesan dengan Cammioneta saat mengunjungi reruntuhan peninggalan inca di Ingapirca, 8 jam perjalanan darat dari Quito. Karena saat itu tanggal merah, bus umum tidak beroperasi sehingga penulis terpaksa mencari alternatif kendaraan lain. Untungnya seorang ibu indegenas mengajak berpatungan menyewa Cammioneta.
ADVERTISEMENT
Perjalanan sangat mengesankan karena kami diangkut di bak belakang pick up meliuk-liuk diantara lembah pegunungan, tidak ketinggalan hembusan udara dingin Andes menemani perjalanan kami.