Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kisah Percintaan di Balik Lagu Matraman
17 Mei 2022 21:08 WIB
Tulisan dari Achmad Faqqihu Fiddin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pernah dengar band nyentrik bernama The Upstairs? Bagi teman-teman penggemar musik indie khususnya anak muda tahun 2000an mungkin sudah tidak asing lagi dengan nama band tersebut, band yang pernah merajai pensi di zamannya yang beraliran new wave dengan alunan disco ini berdiri pada 5 Oktober 2001.
ADVERTISEMENT
Jimi Multhazam atau biasa dikenal dengan Jimi
Danger dan Kubil Idris merupakan pencetus di balik berdirinya band nyentrik asal Jakarta ini. Setelah melalui serangkaian pergantian personel dalam band, kini formasi terakhir The Upstairs adalah Jimi Multhazam, Kubil Idris, Bani Adrianto, Alfa Chaniago, Alta Emanuella, Delvy Maryati dan Futi Rievana. The Upstairs merupakan band kampus kesenian asal jakarta yaitu IKJ (Institut Kesenian Jakarta).
Kiprah karir musiknya dimulai pada saat merilis album pertama mereka yaitu Matraman yang di rilis pada tahun 2004, perilisan album tersebut ditandai dengan gelaran perayaan rilis album di BB's Bar, Menteng, Jakarta. Tak perlu waktu lama dalam acara tersebut 100 keping cd Matraman ludes terjual dalam kurun waktu 2 jam.
ADVERTISEMENT
The Upstairs bisa di bilang band yang cukup ciamik dan juga sukses dalam dunia musik Indonesia dengan album pertamanya “Matraman”. The Upstairs mendapat julukan sebagai raja pensi pada eranya sebelum band-band pop melayu merajalela di kancah musik Indonesia.
Taukah kalian? Ternyata lagu Matraman berhasil masuk ke dalam 150 lagu terbaik sepanjang masa versi majalah Rolling Stones, lho!
Di balik suksenya lagu Matraman ternyata terdapat kisah percintaan yang cukup menggelitik. Biar gak penasaran, yuk simak kisah di balik lagu Matraman ini.
Kan ku persembahkan
Sekuntum mawar
Aku di Matraman
Kau di Kota Kembang
Jika kita lihat sekilas lirik di atas, tentu saja tidak ada yang berpikir bahwa makna dari lirik tersebut merupakan kisah percintaan. Kok bisa? Berikut kutipan dari sang vokalis sekaligus yang menulis lagu ini. Bermula pada saat teman kampusnya Jimi yaitu, Cocot. Dia mempunyai pacar lalu putus dan si Cocot ini ingin balikan dengan mantannya yang bernama Dewi. Dewi ini kebetulan satu kampus dengan Cocot di IKJ dan rumahnya Dewi di Priok.
ADVERTISEMENT
Singkat cerita Jimi nyeletuk kepada temannya di mana Cocot disuruh membawa sekuntum mawar dan tunggu di Matraman, kemudian Cocot pun melakukan aksinya. Pada saat Jimi dan kawan-kawan sedang nongkrong di Taman Ismail Marzuki, Cocot datang dengan keadaan muka yang sangat terenyuh. Ternyata wanita yang dia tunggu dari sore sampai malam tak kunjung juga datang. Jimi dan kawan-kawan pun tertawa melihat tingkah temannya. Rupanya mantannya itu sedang berada di Bandung atau Kota Kembang.
Jimi pun langsung mencela dengan bernyanyi secara spontan “Kan ku persembahkan sekuntum mawar, aku di Matraman kau di Kota Kembang”. Dan di situlah awal mula lagu Matraman tercipta dengan kisah percintaan yang cukup menggelitik.
Nah! Itulah kisah percintaan di balik lagu matraman yang menjadi anthemnya The Upstairs. Cukup menarik dan menggelitik, bukan?
ADVERTISEMENT
Memang Jimi Multhazam selalu menciptakan lirik-lirik yang necis dan juga puitis yang langsung bisa diterima di telinga para penikmat atau pendengar musik indie.