Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten dari Pengguna
Makan Siang dan Susu Gratis untuk Anak Sekolah: Optimisme dan Tantangan
18 Februari 2024 17:56 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Achmad Fitriadi Taufiqurrahman tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Makan siang gratis dan susu gratis! hal ini sangat menarik perhatian banyak orang beberapa waktu terakhir. Halo, nama saya Achmad Fitriadi, saat ini saya sedang bekerja sebagai Asisten Dosen di Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Melalui tulisan ini saya ingin berbagi opini tentang salah satu program pemerintah Makan siang gratis yang ditawarkan oleh salah satu calon presiden dan wakil presiden Negara Republik Indonesia yang saat ini diperkirakan akan menang berdasarkan hasil Quick Count. Ya tentu kita sudah ketahui bersama siapakah beliau, H. Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Saya sangat antusias dengan rencana Prabowo-Gibran untuk memberikan makan siang gratis dan susu gratis kepada anak-anak usia sekolah. Program ini tidak hanya merupakan langkah yang baik secara moral, tetapi juga memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan dan pendidikan anak-anak di Negeri Indonesia Tercinta.
Namun, seperti banyak program sosial lainnya, saya mulai bertanya-tanya tentang bagaimana mekanisme pengadaan dan pendistribusiannya kelak. Sementara program ini tampak luar biasa di atas kertas, apakah akan ada pengawasan yang cukup ketat untuk memastikan bahwa dana publik digunakan dengan efisien dan tidak disalahgunakan? Saya khawatir program ini rawan dikorupsi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, terutama jika tidak ada pengawasan yang ketat dan transparan.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, yang paling menjadi daya tarik bagi saya adalah bagaimana menu yang akan disediakan dalam pelaksanaan program makan siang gratis ini. Menurut saya sangatlah penting untuk mempertimbangkan sumber karbohidrat dan protein lokal di masing-masing daerah. Dengan mengutamakan bahan pangan lokal, kita tidak hanya dapat meningkatkan keberagaman pangan Nasional, akan tetapi juga turut mendukung petani lokal dan tentu saja ekonomi lokal secara keseluruhan.
Mengapa kita harus terpaku pada konsep makan siang yang khas dengan nasi sebagai sumber karbohidrat utama? Bukankah negeri ini sangat kaya akan keanekaragaman pangan? sumber karbohidrat seperti singkong, ubi, jagung, kentang, sagu, dan bahkan pisang yang tentu saja bisa menjadi opsi yang lebih bergizi daripada nasi dan tentu lebih beragam serta dapat mendukung Diversifikasi Pangan.
ADVERTISEMENT
Tak lupa juga dengan pemenuhan sumber protein dan serat ini juga tidak boleh itu-itu saja. ada banyak variasi sayuran dan sumber protein selain tahu, tempe, dan telur. misalnya di daerah pesisir bisa diberikan menu ikan dan rumput laut. Menurut saya dengan mempertimbangkan sumber pangan lokal, kita dapat menciptakan menu yang tidak hanya sehat dan bergizi, akan tetapi juga bervariasi untuk anak-anak kita.
Ini juga dapat memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk mencoba makanan baru dan memperluas preferensi mereka, sehingga mereka tidak bosan dengan menu yang begitu-gitu saja, yang pada gilirannya kelak dapat membantu mempromosikan gaya hidup sehat di kalangan generasi muda.
Namun, saya juga menyadari bahwa ada banyak sekali tantangan yang perlu diatasi dalam pelaksanaan program ini. Mulai dari pengadaan bahan makanan, pengolahan, dan pendistribusiannya, semuanya memerlukan perencanaan yang matang dan juga kerja sama yang kuat antara pemerintah, sekolah, dan komunitas lokal.
ADVERTISEMENT
Secara keseluruhan, saya sebenarnya cukup optimis bahwa program pemberian makan siang gratis dan susu gratis kepada anak-anak usia sekolah ini memiliki potensi besar untuk memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat. Program ini tidak hanya merupakan inisiatif yang mulia, tetapi juga memiliki dampak yang signifikan dalam memenuhi kebutuhan gizi anak-anak Indonesia.
Dengan akses terjamin terhadap makanan sehat dan bergizi di sekolah, diharapkan anak-anak akan mendapatkan asupan gizi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan fisik serta kecerdasan mereka. Menyediakan gizi yang memadai adalah langkah penting untuk memastikan bahwa anak-anak memiliki fondasi yang kuat untuk mencapai potensi mereka secara maksimal.
Dengan kesehatan dan kecerdasan yang optimal, anak-anak yang sehat dan cerdas akan menjadi pondasi yang kokoh bagi kemajuan suatu bangsa. Dengan demikian, program ini tidak hanya untuk meningkatkan kesejahteraan anak-anak secara individu, tetapi juga akan berkontribusi pada pembangunan nasional secara keseluruhan. Namun kembali harus diperhatikan dalam pelaksanaan program ini agar pengawasannya benar-benar berjalan dengan baik dan tanpa disalahgunakan (dijadikan lahan korupsi).
ADVERTISEMENT