Tangis Pecah Natalie Sarah Iringi Proses Pemakaman Ibunda Tercinta

kumparanHITS

18 September 2017 16:06 WIB

Suasana Pemakaman Ibunda Natalie Sarah (Foto: D.N Mustika Sari/kumparan)

Setelah sempat disemayamkan, jenazah Ibunda Natalie Sarah, Nurmiati Siahaan, kemudian dibawa ke Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Jakarta Timur.

Sekitar pukul 14.55 WIB, mobil jenazah beserta iring-iringannya tiba di TPU. Natalie bersama suami dan anaknya juga turut hadir di pemakaman. Pesinetron yang mengenakan busana serta kerudung hitam itu berjalan perlahan menuju tempat peristirahatan terakhir ibunya.

Ia terlihat tertunduk seraya memegang buket bunga yang akan diletakkan di makam ibunda. Matanya pun masih terlihat sembab saat tiba di lokasi pemakaman.

Tak hanya keluarga dan kerabat yang datang, murid-murid serta sejumlah anggota paskibra SMA 12 Klender, Jakarta Timur, juga turut hadir mengikuti proses pemakaman guru mereka.

Lagu puji-pujian serta khotbah mengiri proses pemakaman ibunda Natalie Sarah, dengan panduan pendeta dari Gereja Tiberias, Jakarta. Sejumlah pelayat juga turut mengikuti proses pemakaman tersebut.

Sementara Natalie yang telah memutuskan mualaf pada 2011 lalu, hanya terdiam dan sesekali menunduk melihat foto sang ibu tercinta. Air mata pun tak bisa dibendung pemain sinetron 'Nadin' tersebut.

Sesekali air matanya jatuh ketika proses pemakaman berlangsung. Ia hanya bisa berdiri di sebelah liang lahat sang ibu yang telah terbujur kaku di dalam peti jenazah berwarna putih.

Sekitar pukul 15.39 WIB, peti jenazah Nurmiati mulai dimasukkan ke liang lahat, dengan dibantu sejumlah pria yang mengenakan busana petugas paskibra. Tangis Natalie dan beberapa anggota keluarga kembali pecah melihat peti jenazah Nurmiati mulai dikubur.

Usai jenazah dimakamkan, Natalie kembali menangis saat melakukan proses tabur bunga sembari meratapi kepergian sang ibunda untuk selama-lamanya.

Pemakaman Ibu Natalie Sarah (Foto: DN. Mustika Sari/kumparan)

Ibunda Natalie Sarah meninggal dunia pada usia 60 tahun. Ia mengembuskan nafas terakhir setelah berjuang melawan kanker payudara sejak 2010. Namun, kanker payudara yang sempat dinyatakan sembuh, tiba-tiba kembali muncul pada Januari 2017 dan merembet ke paru-paru hingga kelenjarnya.

Kondisi tubuh Nurmiati semakin menurun setelah ia tiba-tiba mengalami stroke. Lalu pada Minggu (17/9) sekitar pukul 17.30 WIB, dokter di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta Barat, menyatakan Nurmiati telah menghadap Tuhan YME.

Transitional loading...