Apa Itu Internet of Things (IoT)?

Achmad Hakim
Mahasiswa Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Konten dari Pengguna
18 Januari 2023 16:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Achmad Hakim tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pixebay License
zoom-in-whitePerbesar
Pixebay License
ADVERTISEMENT
Zaman ini, kita semakin sering mendengar istilah Internet of Things (IoT), baik di bidang penelitian ataupun di e-commerce dan lain-lainnya. Tapi, masih banyak orang yang bingung apa sebenarnya IoT itu.
ADVERTISEMENT
Menurut Schwab, penulis buku, “The Fourth Industrial Revolution”, World Economic Forum, Geneva, Switzerland, 2016, IoT adalah hubungan antara aneka hal produk, layanan, tempat, alat, dan lain-lain dan manusia berkat teknologi internet dan berbagai sarana digital contohnya berikut.
Dibidang keamanan rumah kita bisa memakai IoT untuk memonitor apakah ada penyusup datang ke rumah kita, atau bisa memonitor lampu rumah kita atau bisa memonitor alat rumah tangga yang nyala atau tidak, dan bisa memonitor kalau ada kebakaran di rumah dan banyak lagi sehingga kita tidak terlalu kawatir akan keadaan rumah.
Internet of Things (IoT) adalah konsep yang menggambarkan bagaimana perangkat elektronik, sensor, dan sistem komputer terhubung ke internet dan dapat saling bertukar data. IoT memungkinkan perangkat-perangkat tersebut untuk saling terhubung dan berkomunikasi tanpa harus melalui interaksi manusia secara langsung.
ADVERTISEMENT
IoT sangat bermanfaat dalam meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya operasional, terutama dalam bidang industri, transportasi, dan pengelolaan sumber daya. Selain itu, IoT juga dapat membantu dalam meningkatkan keamanan dan mempermudah akses informasi.
Di Indonesia, IoT telah banyak digunakan dalam berbagai bidang, seperti pemantauan traffic, pemantauan cuaca, dan pemantauan kualitas udara. Selain itu, IoT juga digunakan dalam bidang transportasi, seperti pemantauan posisi armada transportasi dan pemantauan kecepatan kendaraan.
Contoh IoT di Indonesia:
1. Pemantauan traffic: Sistem pemantauan traffic yang terhubung ke internet dapat membantu pemerintah mengatur lalu lintas dengan lebih efisien, serta memberikan informasi kepada pengendara mengenai kecepatan, arah, dan jalur terbaik untuk mencapai tujuan.
2. Pemantauan cuaca: Sensor cuaca yang terhubung ke internet dapat memantau kondisi cuaca sepanjang waktu dan memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat mengenai kemungkinan hujan atau cuaca buruk.
ADVERTISEMENT
3. Pemantauan kualitas udara: Sensor kualitas udara yang terhubung ke internet dapat memantau kualitas udara di suatu wilayah dan memberikan informasi kepada masyarakat mengenai tingkat polusi udara yang terjadi.
4. Pemantauan posisi armada transportasi: Sistem pemantauan posisi armada transportasi yang terhubung ke internet dapat membantu perusahaan transportasi mengatur rute dan jadwal armada dengan lebih efisien, serta memberikan informasi kepada pengguna mengenai posisi dan waktu tiba kendaraan.
5. Pemantauan kecepatan kendaraan: Sistem pemantauan kecepatan kendaraan yang terhubung ke internet dapat membantu pemerintah mengatur kecepatan kendaraan di jalan raya dan memberikan informasi kepada pengendara mengenai kecepatan maksimum yang diizinkan di suatu wilayah.
Dampak positif IoT antara lain:
1. Meningkatkan efisiensi: IoT dapat membantu masyarakat dalam mengoptimalkan penggunaan sumber daya seperti energi dan air, sehingga dapat mengurangi biaya operasional.
ADVERTISEMENT
2. Mempermudah akses informasi: IoT memungkinkan masyarakat untuk mudah mengakses informasi yang relevan dengan kebutuhan mereka, seperti informasi cuaca, traffic, dan kualitas udara.
3. Meningkatkan keamanan: IoT dapat membantu masyarakat dalam meningkatkan keamanan dengan memantau kegiatan di rumah atau di kantor, serta memberikan informasi kepada pemilik rumah mengenai kegiatan yang terjadi di sekitarnya.
4. Menyediakan kenyamanan: IoT dapat membantu masyarakat dalam meningkatkan kenyamanan dengan memantau kondisi lingkungan dan mengontrol perangkat elektronik di rumah secara otomatis.
Dampak negatif IoT antara lain:
1. Masalah privasi: Penggunaan IoT dapat membahayakan privasi karena perangkat-perangkat tersebut dapat memantau kegiatan pengguna dan mengumpulkan data tentang kebiasaan mereka.
2. Masalah keamanan: IoT dapat menjadi sasaran serangan cyber karena perangkat-perangkat tersebut terhubung ke internet. Ini dapat mengakibatkan kerusakan pada perangkat atau bahkan kehilangan data yang penting.
ADVERTISEMENT
3. Masalah kecanduan: Penggunaan IoT yang berlebihan dapat menyebabkan kecanduan dan mengurangi interaksi sosial pengguna dengan orang lain.
4. Masalah biaya: Penggunaan IoT dapat menjadi biaya yang tinggi bagi masyarakat yang tidak mampu membelinya.