Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
PT Freeport Indonesia Bersama ACT Mengadakan Aksi Peduli Banjir Jayapura
17 Februari 2022 10:52 WIB
Tulisan dari Aksi Cepat Tanggap Jakarta Selatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ACTNews, JAYAPURA – PT Freeport Indonesia dan Aksi Cepat Tanggap (ACT) berkolaborasi dalam merespon banjir di kota Jayapura, Papua. Bencana alam tersebut mengakibatkan 7 korban jiwa dan sebanyak 1500 keluarga mengungsi.
ADVERTISEMENT
Menanggapi bencana tersebut, PT Freeport Indonesia bermitra dengan ACT menggelar kegiatan Emergency Respons Recovery. Kegiatan ini digalakan sebagai upaya membantu para masyarakat dalam pemuliahan pasca bencana alam banjir. Acara tersebut dilaksanakan pada hari Jumat (11/02/2022) sampai hari Minggu (13/02/2022).
Lokasi kegiatan dilakukan di beberapa titik bantuan, di antaranya di Pasar Youtefa, Pasar Mama Papua Youtefa, Abepura Organda Waena, serta Masjid Al-Asri, pondok pesantren Da’rul Ma’arif Kali Acai, Panti Asuhan Pelangi yang terletak di Abepura, Jayapura.
PT. Freeport Indonesia memberikan amanah untuk menyalurkan makanan siap saji, paket pangan dan hygiene kit serta makanan dapur umum untuk didistribusikan untuk para masyarakat.
Pendistribusian paket pangan dan hygiene kit dilaksanakan di Kampung Waimorock Kopa (kos-kosan panjang), Youtefa Distrik Abepura pada hari Jumat (21/01/2022).
Hingga saat ini para warga masih dalam proses membersihkan rumah mereka dari sisa-sia abu banjir ataupun puing-puing bangunan rumah yang runtuh. Oleh karena itu, warga terdampak masih membutuhkan bantuan makanan siap saji di siang hari selepas mereka selesai membersihkan rumahnya.
Masyarakat yang mendapatkan bantuan sangat bersyukur atas bantuan dan kepedulian yang diberikan kepada mereka, terutama PT Freeport Indonesia yang berupaya membantu untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak musibah banjir yang menghabiskan harta benda mereka.
ADVERTISEMENT