Konten dari Pengguna

Pernah Viral Saat Pandemi, Bagaimana Nasib Aglaonema?

Adam Huda Pradana
Mahasiswa ITTP
22 Juni 2021 10:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 14:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Adam Huda Pradana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar Tanaman Aglaonema dok : Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Gambar Tanaman Aglaonema dok : Pixabay
ADVERTISEMENT
Siapa yang tidak kenal tanaman yang indah ini? Pasti kalian semua tahu nama “Aglaonema”. Tanaman yang sempat viral ini memiliki ciri chas di mana daunnya indah membuat mata terpukau. Terkadang dapat menghipnotis agar kita merogoh kocek tak sedikit hanya untuk mendapatkan tanaman indah tersebut.
ADVERTISEMENT
Bicara soal Tanaman Aglaonema, apakah kalian tahu? Menurut wikipedia.org " Tanaman aglaonema adalah tanaman hias populer dari suku talas-talasan atau Araceae. Genus aglaonema memiliki sekitar 30 spesies. Habitat asli tanaman ini adalah di bawah hutan hujan tropis, tumbuh baik pada areal dengan intensitas penyinaran rendah dan kelembaban tinggi."
Dikarenakan tanaman hias tersebut semakin populer, banyak bermunculan toko tanaman hias dadakan. Hasil dari penjualannya pun lumayan menggiurkan, sehingga persaingan antara penjual tanaman hias ini semakin meningkat. Tak hanya dalam negeri saja namun juga sampai negara tetangga.
Gambar Kios Toko Heri Bibit dok : Foto HP kamera saya.
Salah satu penjual tanaman hias di daerah Wonosobo “Pak Heri, mengatakan bahwa omset yang di dapat sangat menguntungkan bahkan dari penjualan tersebut kini kios tempatnya berjualan bisa di renovasi menjadi lebih besar lagi” ungkapnya ketika saya berkunjung (12/06/2001).
ADVERTISEMENT
Namun tidak semua usaha selalu bertahan di atas awan, Setelah 2 tahun bergelut dengan bisnis tersebut kini para petani aglaonema merasakan penurunan omset. Dikarenakan faktor waktu dan media yang semakin menyurutkan pemberitaan tentang tanaman hias ini. Bahkan penjual Aglaonema semakin berkurang sedikit demi sedikit dikarenakan tidak adanya pemasukan sehingga menyebabkan tidak sanggupnya penjual merawat tanaman tersebut.
Dapat disimpulkan bahwa semua yang sedang naik daun membawa untung. Namun ingat semua itu pasti akan surut hanya menunggu waktu dan bagaimana cara penjual menyiasati . jika tangguh akan mujur, namun jika pasrah akah hancur.
Adam Huda Pradana ( Mahasiswa ITTP 2020)