Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Pernah Viral Saat Pandemi, Bagaimana Nasib Aglaonema?
22 Juni 2021 10:54 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 13 Agustus 2021 14:07 WIB
Tulisan dari Adam Huda Pradana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Siapa yang tidak kenal tanaman yang indah ini? Pasti kalian semua tahu nama “Aglaonema”. Tanaman yang sempat viral ini memiliki ciri chas di mana daunnya indah membuat mata terpukau. Terkadang dapat menghipnotis agar kita merogoh kocek tak sedikit hanya untuk mendapatkan tanaman indah tersebut.
ADVERTISEMENT
Bicara soal Tanaman Aglaonema, apakah kalian tahu? Menurut wikipedia.org " Tanaman aglaonema adalah tanaman hias populer dari suku talas-talasan atau Araceae. Genus aglaonema memiliki sekitar 30 spesies. Habitat asli tanaman ini adalah di bawah hutan hujan tropis, tumbuh baik pada areal dengan intensitas penyinaran rendah dan kelembaban tinggi."
Dikarenakan tanaman hias tersebut semakin populer, banyak bermunculan toko tanaman hias dadakan. Hasil dari penjualannya pun lumayan menggiurkan, sehingga persaingan antara penjual tanaman hias ini semakin meningkat. Tak hanya dalam negeri saja namun juga sampai negara tetangga.
Salah satu penjual tanaman hias di daerah Wonosobo “Pak Heri, mengatakan bahwa omset yang di dapat sangat menguntungkan bahkan dari penjualan tersebut kini kios tempatnya berjualan bisa di renovasi menjadi lebih besar lagi” ungkapnya ketika saya berkunjung (12/06/2001).
ADVERTISEMENT
Namun tidak semua usaha selalu bertahan di atas awan, Setelah 2 tahun bergelut dengan bisnis tersebut kini para petani aglaonema merasakan penurunan omset. Dikarenakan faktor waktu dan media yang semakin menyurutkan pemberitaan tentang tanaman hias ini. Bahkan penjual Aglaonema semakin berkurang sedikit demi sedikit dikarenakan tidak adanya pemasukan sehingga menyebabkan tidak sanggupnya penjual merawat tanaman tersebut.
Dapat disimpulkan bahwa semua yang sedang naik daun membawa untung. Namun ingat semua itu pasti akan surut hanya menunggu waktu dan bagaimana cara penjual menyiasati . jika tangguh akan mujur, namun jika pasrah akah hancur.
Adam Huda Pradana ( Mahasiswa ITTP 2020)