SalamBudaya! KKN UNDIP Hidupkan Kembali Warisan Budaya Dengan Mainan Tradisional

Foto bersama dengan siswa/siswi kelas 5 dan 6 SD Negeri Delegtukang

Desa Delegtukang, 21 Agustus 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro di Desa Delegtukang mengadakan kegiatan pelestarian budaya dengan memperkenalkan kembali mainan tradisional kepada siswa kelas 5 dan 6 SD Negeri Delegtukang. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi siswa tentang kekayaan budaya lokal serta menumbuhkan rasa cinta pada permainan tradisional yang mulai jarang dimainkan oleh anak-anak masa kini.

Dalam era digital yang serba canggih ini, banyak anak-anak yang lebih tertarik pada permainan berbasis teknologi, seperti game online, daripada bermain di luar dengan mainan tradisional. Untuk mengatasi hal tersebut, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro berinisiatif untuk mengenalkan kembali berbagai mainan tradisional kepada siswa SD sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat mereka.

Kegiatan bermain mainan tradisional bersama dengan siswa SD Negeri Delegtukang

Kegiatan ini dilakukan pada hari Kamis, 25 Juli 2024 oleh Adara Felliana selaku penanggung jawab program kerja ini, yang ikut dimeriahkan oleh semangat dan antusiasme para siswa SD Negeri Delegtukang. Kegiatan yang diawali oleh pemaparan menegnai beberapa permainan tradisional mulai dari asal-usul, sejarah singkat, dan tata cara bermain, dan dilanjutkan dengan bermain bersama dengan permainan tradisional yang telah di paparkan diawal. Para siswa menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi dan cepat beradaptasi dengan permainan tradisional yang diperkenalkan. Sorak-sorai dan tawa riang terdengar, menandakan betapa anak-anak menikmati setiap permainan yang diajarkan. Dukungan penuh dari para guru dan keterlibatan langsung mahasiswa KKN membuat suasana semakin hangat dan penuh kebersamaan.

Dengan kegiatan ini, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro berharap para siswa dapat lebih mengenal dan menghargai budaya tradisional Indonesia. Selain itu, permainan ini juga diharapkan dapat menjadi alternatif kegiatan yang positif dan mendidik, dibandingkan dengan aktivitas yang hanya berfokus pada teknologi. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menumbuhkan rasa kebersamaan dan kerjasama di antara siswa.