news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pembelajaran Jarak Jauh di Masa Pandemi COVID-19: Pentingnya Peran Orang Tua

Addinda Fardischa
Mahasiswa Universitas Islam Negeri Jakarta
Konten dari Pengguna
23 Juni 2020 16:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Addinda Fardischa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Google
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Google
ADVERTISEMENT
Pandemi yang sedang terjadi di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia menimbulkan dampak di berbagai sektor. Dampak yang sangat besar dirasakan pada sektor kesehatan dan perekonomian. Selain itu, Pendidikan juga menjadi salah satu bidang yang mendapatkan dampak cukup besar dari pandemi yang terjadi.
ADVERTISEMENT
Pendidikan di Indonesia menghentikan secara sementara pembelajaran secara tatap muka. Pembelajaran yang biasanya dilakukan secara langsung atau bertatap muka diganti dengan kebijakan pembelajaran secara daring atau online yang dilakukan dari rumah masing-masing siswa. Hal ini dilakukan dalam rangka memutuskan rantai penyebaran covid-19 yang semakin hari semakin menimbulkan banyak korban.
Pembelajaran yang dilakukan secara jarak jauh ini menjadi acuan bahwa kegiatan belajar bisa dilakukan di mana saja, tidak terbatas pada ruang. Segala kegiatan yang biasanya dilakukan di sekolah, berubah menjadi di rumah. Tetapi perubahan yang terjadi ini tentu terdapat kekurangan dan kelebihan.
Kegiatan pembelajaran yang dilakukan di rumah membuat peran guru sebagai pendidik menjadi terbatas. Guru hanya bisa menyampaikan materi secara daring atau online, tidak dapat berinteraksi secara langsung dengan siswa. Hal ini membuat berkurangnya pengamatan guru terhadap perkembangan maupun penurunan hasil belajar siswa yang biasanya diamati secara langsung saat pembelajaran di kelas.
ADVERTISEMENT
Peran Orang Tua sebagai Pengganti Guru
Orang tua memiliki peran penting selama siswa harus melaksanakan pembelajaran di rumah. Orang tua harus menaruh perhatian kepada anaknya sebagai pengganti peran guru yang tidak dapat terpenuhi selama di rumah. Membagi peran anak dan orang tua sama-sama beradaptasi, selain sebagai anak ia juga harus mengingat tugasnya sebagai siswa, dan orang tua harus menempatkan diri sebagai pemerhati perkembangan anak dalam pembelajaran, sebagai pengganti guru di rumah.
Orang tua yang mengambil peran sebagai guru selama di rumah tentu saja tidaklah mudah. Cara mengajar guru dan orang tua pasti berbeda, karena pengetahuan yang dimiliki orang tua belum tentu sama dengan yang dimiliki oleh seorang guru. Cara perlakukan orang tua ke anak dan guru ke siswa juga tentunya pasti terdapat perbedaan, orang tua cenderung lebih menggunakan intuisi sebagai seorang ibu atau ayah, yang pastinya mempengaruni dalam cara penyampaian. Dalam hal ini, orang tua dapat menjadi pengganti guru dalam hal membimbing sang anak dengan sabar, memberi saran dan motivasi agar tetap konsisten melakukan pembelajaran di rumah.
ADVERTISEMENT
Komunikasi antara Orang Tua dan Anak
Pentingnya komunikasi selama di rumah dapat mempermudah keberlangsungan pembelajaran. Orang tua dan anak harus berkomunikasi mengenai jadwal pelajaran yang harus dilakukan. Jadi kegiatan rumah dapat menyesuaikan dengan kegiatan pembelajaran bersama sang guru. Orang tua perlu melakukan komunikasi yang baik dengan anaknya, bertukar pikiran mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran daring, membantu memberikan jalan keluar atas kesulitan yang di hadapi sang anak.
Seorang anak emosinya cenderung tidak stabil dan berubah-ubah, terlebih saat di rumah. Di sini peran orang dewasa atau orang tua sangat penting untuk mengajaga emosi sang anak agar tetap stabil. Sang anak dan orang tua bekerja sama untuk membangun suasana yang baik di rumah,
ADVERTISEMENT
Orang tua juga dapat memberikan aktivitas yang menyenangkan dan tidak memberatkan sang anak. Jika sang anak diberatkan dengan aktitvitas rumah, hal ini tentu saja akan mempengaruhi kegiatan pembelajaran anak yang dilakukan secara daring. Anak bisa saja melakukan tugas tidak secara maksimal, bahkan hingga melewatkan pembelajaran bersama sang guru.
Orang Tua sebagai Pengingat
Peran orang tua juga sangat penting dalam pemantauan penggunaan gadget. Pembatasan penggunaan gadget di rumah menjadi sangat penting agar waktu sang anak tidak terbuang sia-sia untuk hal yang tidak bermanfaat, seperti main game dan menonton film. Akan lebih baik jika adanya manajemen waktu di setiap harinya, waktu yang banyak di rumah bisa dimanfaatkan dengan kegiatan makan bersama, membereskan atau menata rumah, berdiskusi dan bercerita tentang kehidupan, mengerjakan tugas sekolah dan lain sebagainya. Dengan begitu, anak tidak akan cepat bosan di rumah dan dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran daring dengan hati yang tenang, berkat peran orang tua yang dapat bekerja sama dengan baik di rumah.
ADVERTISEMENT