Konten dari Pengguna

Strategi Jitu Kelola Keuangan agar Ramadhan 2025 Lebih Berkah dan Bebas Boros!

Ade Mirza Mustaqim
Profesi : 25 Tahun Perbankan BUMN Nasional Perencana Keuangan Independent & Founder Racik Uang Pendidikan : Ekonomi Studi Pembangunan FE UNPAD
17 Februari 2025 10:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ade Mirza Mustaqim tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
foto from Freepik AI Generator
zoom-in-whitePerbesar
foto from Freepik AI Generator
ADVERTISEMENT
Bulan Ramadhan selalu menjadi momen spesial bagi umat Muslim. Selain menjadi waktu untuk meningkatkan ibadah, bulan ini juga sering kali identik dengan peningkatan pengeluaran, mulai dari kebutuhan makanan, zakat, hingga persiapan Hari Raya Idul Fitri. Tanpa perencanaan keuangan yang matang, pengeluaran bisa membengkak dan mengganggu stabilitas keuangan setelah Ramadhan. Berikut beberapa strategi untuk mengelola keuangan dengan bijak selama bulan suci ini:
ADVERTISEMENT
1. Buat Anggaran Khusus Ramadhan
Sebelum memasuki bulan Ramadhan, susun anggaran khusus yang mencakup kebutuhan utama seperti:
Makanan dan Minuman: Pengeluaran untuk sahur dan berbuka sering kali meningkat. Buat daftar belanja sesuai kebutuhan agar tidak boros.
Zakat dan Sedekah: Sisihkan dana untuk zakat fitrah serta sedekah agar bisa berbagi dengan yang membutuhkan.
Kebutuhan Ibadah: Jika berencana membeli Al-Qur’an, sajadah, atau pakaian ibadah baru, masukkan ke dalam anggaran.
Persiapan Lebaran: Termasuk baju baru, hampers, dan biaya mudik jika diperlukan.
2. Prioritaskan Pengeluaran
Bedakan antara kebutuhan dan keinginan. Sering kali, kita tergoda membeli makanan berlebihan atau barang-barang yang tidak begitu diperlukan. Fokuskan pengeluaran pada kebutuhan utama agar tetap seimbang.
3. Belanja Cerdas dan Hemat
ADVERTISEMENT
Manfaatkan promo atau diskon yang banyak tersedia di bulan Ramadhan. Belanja di awal bulan dapat menghindarkan dari lonjakan harga menjelang Lebaran. Selain itu, belanja dalam jumlah cukup tanpa berlebihan bisa menghindarkan pemborosan.
4. Siapkan Dana Darurat
Meskipun Ramadhan penuh dengan kebahagiaan, tetap penting untuk menyisihkan dana darurat. Hal ini untuk mengantisipasi pengeluaran tak terduga yang bisa mengganggu stabilitas keuangan.
5. Gunakan THR dengan Bijak
Jika menerima Tunjangan Hari Raya (THR), alokasikan secara bijak. Sebaiknya bagi THR ke dalam beberapa pos seperti:
50% untuk kebutuhan Lebaran (baju, mudik, hampers, dan makanan khusus)
30% untuk tabungan atau investasi
20% untuk dana darurat atau donasi
6. Evaluasi Pengeluaran Secara Berkala
Selama bulan Ramadhan, catat pengeluaran harian agar tetap sesuai anggaran. Evaluasi setiap minggu untuk memastikan tidak ada kebocoran keuangan.
ADVERTISEMENT
Kesimpulan
Perencanaan keuangan yang matang akan membantu menjalani Ramadhan dengan lebih tenang tanpa kekhawatiran finansial. Dengan menerapkan strategi ini, Anda bisa tetap beribadah dengan khusyuk sekaligus menjaga stabilitas keuangan hingga setelah Lebaran.
Semoga Ramadhan 2025 menjadi momen penuh berkah dan kebahagiaan bagi kita semua!