Meningkatkan Diskusi Moral Pada Anak

Konten dari Pengguna
5 Juni 2017 6:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ade Munawar Luthfi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pernahkah kita memfasilitasi atau memberikan kesempatan kepada anak untuk berdiskusi dengan temannya tentang moral atau prilaku yang mereka telah atau hendak kerjakan? Sehingga mereka mendapatkan jawaban terhadap baik atau tidaknya prilaku tersebut jika mereka lakukan dilingkungannya.
ADVERTISEMENT
Atau pernahkah guru-guru melakukan stimulus yang membantu mengembangkan pemikiran kritis siswa dengan rancangan kurikulum, metode belajar dan media pembelajaran yang memancing daya pikir kritis siswa untuk mendiakusikan hal yang didapatnya di kegiatan pembelajaran?
Dalam buku pendidikan karakter Thomas Licona menceritakan tentang bagaimana sekolah, guru-guru dan orang tua di Amaerika dalam membentuk prilaku/karakter siswa melalui sudut padang dan daya pikir kritis siswa terhadap sesuatu kegiatan yang mereka temui di sekolah maupun di tempat tinggalnya.
Mula-mula siswa di berikan persoalan umum yang sering dilihatnya di sekolah seperti mencontek, kemudian mereka mendiskusikannya dan saling memberikan pendapat secara kritis tentang benar atau tidaknya prilaku mencontek tersebut. Guru memfasilitasi siswa dan menampung semua pendapat yang diutarakan, tentu sebagian ada yang setuju dan tidak sedikit pula yang menyalahkan prilaku tersebut dengan alasan-alasan logis yang menjelaskan kenapa hal tersebut dilakukan dan konsekuensi apa saja yang akan mereka dapatkan dari mencontek itu.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian mereka akan menemukan sendiri kebenarannya dan menjadi bekal untuk memperbaiki prilaku atas dasar masalah yang mereka diskusikan tersebut. Tidak hanya itu sekolah dan guru mendukung sistem tersebut dengan memberikan banyak contoh persoalan yang harus didiskusikan siswa dengan menyisipkannya pada kurikulum disekolah tersebut sehingga dalam kegiatan pembelajaran diskusi tersebut dapat dilakukan dengan menerapkan beberapa cara yang menarik seperti bermain peran, menampilkan gambar etika baik dan buruk dan lain sebagainya. Sehingga dari diskusi dan kegiatan pembelajaran tersebut siswa atau anak didik dapat belajar untuk menilai diri dengan bijak dan juga mereka dapat membangun moral pengetahuan pribadinya dengan baik atas dasar pemikiran kritisnya terhadap persoalan yang telah didiskusikan.