Sholeh Personal Saja Tidak Cukup Untuk Dapatkan Syurga

Konten dari Pengguna
8 Juni 2017 18:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ade Munawar Luthfi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menjelang berbuka puasa seorang ustad bercerita tentang kisah di zaman nabi musa alaihissalam, yakni ketika umat nabi musa bertanya tentang dimana posisinya kelak setelah ia meninggal dunia karena sepanjang hidupnya lebih dari 360 tahun ia melakukan ibadah kepada Allah SWT. Maka nabi musa menjawab orang tersebut kelak mendapatkan posisi di nerakanya Allah SWT. Seketika orang tersebut terkejut karena ibadah yang dilakukannya selama ini ratusan tahun hanya untuk mengantarkannya ke neraka. Kemudian orang tersebut berkata, wahai musa cukuplah aku yang masuk di neraka dan aku meminta agar tubuhku di perbesar di neraka nanti sehingga menutup semua pintu-pintu neraka supaya tidak ada lagi orang yang masuk neraka selain aku. Nabi musa yang saat itu langsung menyampaikan permohonan orang tersebut kepada Allah kembali seraya berkata, kamu sekarang mendapatkan posisi di syurganya Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Dari cerita ini kita dapat melihat keinginan orang tersebut menolong orang dan berbuat baik kepada orang lain dapat mengantarkannya ke syurga Allah SWT. Memang terlihat sederhana namun disini menunjukan betapa sulitnya melakukan kesholehan dan ibadah sosial lebih sulit dari pada ibadah personal.
Dikaitkan dengan fenomena saat ini ketika masyarakat dan individu saling berlomba menjatuhkan orang lain, kesalahan diselesaikan dengan cara-cara kekerasan, cari nafkah dengan meneror orang lain, berlomba menghujat dan merasa bangga ketika orang lain mendapatkan kesulitan menjadi fenomena menyedihkan. hukum negara menjadi ajang menyudutkan dan sebar kebencian menjadi bahan untuk berefleksi atas apa yang sudah pernah terjadi di zaman sebelumnya untuk perbaikan dimasa yang akan datang. Sehingga amalan yang kita lakukan siang malam tidak sia-sia dan tentu mendapatkan kasih sayang Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Semoga Allah mengampuni kesalahan kita dan memberi petunjuk dan pertolongannya kepada kita semua. Dan semoga ibadah yang kita lakukan seimbang antara ibadah personal dan ibadah sosial.