Bersama Vanish, Berkebun Bareng Si Kecil Kini Lebih Menyenangkan

Sama sekali aku tak menyangka jika aku kini mulai suka dengan tanaman, dulu terlintas pikiran belajar menanam saja tidak. Jadi sejak kapan tertarik dengan tanaman, kok Naufal suka dengan tanaman, bagaimana menumbuhkan rasa senang anak terhadap makhluk hidup lain? Nah, kali ini aku mau sharing pengalaman kami berkebun di rumah ya, siapa tau habis baca tulisan ini teman-teman jadi terinspirasi untuk berkebun di rumah juga bersama anak-anak tercinta.

Vanish adalah teman berkebun kami

Jadi November tahun lalu Naufal ada acara sekolah kunjungan ke kebun binatang, disitu minat dia terhadap binatang mulai tumbuh. Lain waktu bersama ayahnya mulai mengajak ke hutan pakal, kebetulan di Surabaya juga banyak sekali taman dan kami lumayan sering mengajaknya bermain. Namun, sejak neneknya sakit kami tidak pernah mengajaknya keluar. Tak lama dari neneknya meninggal, ada pandemi yang hingga kini tidak memungkinkan keadaannya untuk pergi ke tempat keramaian.

Bermula dari acara streaming dia menonton acara tentang perkebunan. Dia takjub melihat tanaman tumbuh, akhirnya mengajakku untuk mulai menanam. Nah disitulah awalnya kami belajar tentang tanaman. Aku yang sama sekali tidak paham tentang menanam, jadi otomatis belajar juga.

Bagaimana hasilnya? Gagal, tanam lagi.

Gagal lagi? tanam lagi, ganti cara lagi.

Bahkan untuk menanam kangkung yang sepertinya terlihat mudah, kami sampai 3x gagal. Namun Alhamdulillah akhirnya berhasil dan bahkan sudah beberapa kali panen.

Tips Berkebun Menyenangkan Bersama Si Kecil

- Perkenalkan anak dengan tanaman yang akan dia tanam, mulai dari namanya, manfaatnya hingga nanti tanaman ini tumbuhnya seperti apa.

- Pilih waktu pagi atau sore hari, karena selain menghindari sinar matahari terik, pagi dan sore adalah waktu anak paling semangat-semangatnya.

- Usahakan anak sudah makan sebelum berkebun, karena selain mencegah dia lapar saat menanam, berkebun juga lumayan membutuhkan tenaga, apalagi kalau si anak sudah asik dengan tanaman, bisa-bisa lupa makan.

- Ijinkan dia memilih tanaman sendiri, jika memungkinkan. Jadi beberapa waktu yang lalu Naufal ingin sekali menanam pohon pisang karena dia memang suka sekali makan pisang. Tapi kami berkebun di lantai 2, jadi kurang memungkinkan untuk menanam pisang, akhirnya kami memberi beberapa opsi tanaman yang bisa dia pilih.

Oia membangun dan mempertahankan mood juga tak kalah pentingnya lho. Terlebih lagi banyak hal tak terduga saat kita berkebun, seperti si anak memotong jadi masak-masakan, karena memang pot yang kami gunakan juga berasal dari limbah dapur yakni botol bekas, baskom maupun panci yang sudah berlubang. Paling sering dan tak terelakkan, si kecil pasti bakalan mainan tanah, yang selain membuat lantai kotor, bajunya pasti juga tak kalah kotornya. Kalau lantai kotor kan gampang bersihinnya, tapi kalau baju?

Alhamdulillah kini aku bisa mempertahankan mood berkat bantuan Vanish. Iya, dulu pas waktu belum kenal Vanish, aku pasti pengen marah terus kalau si anak main bola, main cat air, makan es krim gak mau diem, sebenarnya penyebabnya cuma satu karena pasti bajunya bakalan kotor dan nodanya susah hilang. Apalagi ditambah ada yang suka nyindir, "mamanya jorok itu, nyuci aja gak bisa bersih". Jangan begini ya ibuk-ibuk.

Menjadi seorang ibu adalah sebuah anugerah,namun meski begitu kaum kita juga bukan malaikat jadi pasti pernah melakukan kesalahan yang penting kita tetap semangat belajar untuk menjadi ibu yang baik. Jadi, jika kita menemukan sesuatu yang kurang baik, bisa diomongkan dulu ke yang bersangkutan. Mungkin saja si ibu yang disindir belum tau caranya membersihkan noda membandel di baju anaknya, atau mungkin sudah melakukan beberapa cara tapi belum berhasil juga, seperti aku yang sebelumnya.

Kelebihan Produk Vanish

Nah aku seneng banget kenal Vanish, karena selain bisa menghilangkan noda, merawat serat, menjaga warna tetap cemerlang, dan membunuh kuman pada pakaian. Selain itu juga gampang banget nemuinnya di toko atau warung dekat rumah. Jadi temen banget deh pokoknya.

Alhamdulillah sekarang nggak ada rasa pengen marah alias uring-uringan lagi kalau liat si kecil main crayon, minum susu lalu tumpah, atau bahkan ngajak main ke sawah, sekarang mama ayo aja. Selama itu baik dan akan menjadi proses belajar si kecil, lanjutkan mom. Semoga setelah membaca ini, teman-teman tidak insecure atau merasa kurang maksimal menjadi ibu. Yang penting kita terus belajar menjadi lebih baik.

Jadi, yuk besok pagi kita berkebun bersama di rumah bersama si kecil, siapkan bibitnya dari apa yang ada di dapur saja, pakai baskom bekas untuk potnya. Oia jangan lupa siapkan Vanish juga ya buat mencuci baju biar lebih bersih, Semoga berkebunnya menyenangkan :)

#Vanishxkumparan