Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Peran Komunikasi Politik dalam Membangun Kesadaran Demokratis Generasi Muda
30 April 2025 20:57 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Ade Abdillah Harisman tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Di dunia yang serba cepat ini, kita hidup di era digital yang menawarkan begitu banyak kemungkinan termasuk bagi generasi muda untuk berperan aktif dalam politik. Namun, seiring dengan kemudahan mengakses informasi, muncul juga tantangan besar: bagaimana kita memastikan bahwa generasi muda tidak hanya terpapar informasi, tetapi juga memiliki pemahaman yang mendalam tentang bagaimana sistem politik bekerja dan bagaimana mereka bisa berkontribusi di dalamnya? Begitulah pentingnya peran komunikasi politik lebih dari sekadar alat untuk kampanye atau iklan politik, komunikasi politik memiliki kekuatan untuk membentuk kesadaran demokratis dan mendorong partisipasi aktif.
ADVERTISEMENT
Coba bayangkan generasi muda yang hidup dalam dunia penuh dengan suara yang bersaing informasi datang begitu cepat dan terkadang membingungkan, membentuk opini dengan cara yang bisa jadi memecah belah atau menyesatkan. Media sosial memberikan mereka kekuatan untuk berbicara, namun sering kali mereka kurang memahami bagaimana menavigasi lautan informasi yang datang dari berbagai sumber yang tidak selalu akurat atau objektif. Dalam konteks ini, komunikasi politik yang baik dapat menjadi kompas yang membantu mereka memahami politik secara lebih kritis, menghubungkan mereka dengan realitas sosial yang lebih luas, dan memberikan mereka alat untuk berpartisipasi dengan cara yang cerdas dan konstruktif.
Namun, ini bukan hanya soal memberi tahu mereka siapa yang harus dipilih atau bagaimana cara menilai iklan politik yang ada. Ini jauh lebih dalam dari itu. Komunikasi politik yang efektif bisa membuka mata generasi muda untuk melihat bahwa politik adalah sesuatu yang relevan dalam kehidupan mereka, sesuatu yang memengaruhi keputusan yang mereka buat sehari-hari mulai dari kebijakan pendidikan, kesehatan, hingga masalah ekonomi yang langsung berdampak pada masa depan mereka. Politik bukan hanya masalah orang tua atau elit, politik adalah bagian dari hidup mereka. Inilah yang seringkali tidak dipahami, karena banyak anak muda yang merasa politik itu abstrak dan terpisah dari kehidupan mereka.
ADVERTISEMENT
Di sinilah pentingnya pendidikan komunikasi politik, yang bukan hanya mengajarkan teori dasar tentang sistem politik, tetapi juga memperkenalkan mereka pada diskusi-diskusi politik yang nyata, yang mengajarkan mereka cara mengolah informasi dengan bijak dan bertindak berdasarkan pemahaman yang lebih dalam. Dalam dunia yang serba cepat ini, anak muda sangat mudah tergoda oleh narasi politik yang disampaikan secara kilat dan memikat, tetapi tanpa kedalaman atau pemahaman kritis. Jika komunikasi politik bisa memperkenalkan mereka pada cara berpikir yang lebih tajam yang melihat di balik narasi dan angka maka kita akan melihat generasi muda yang lebih siap dan sadar akan peran mereka dalam sistem demokrasi.
Komunikasi politik juga harus melibatkan mereka dalam percakapan yang lebih luas, tidak hanya sekadar konsumsi pasif informasi. Dengan akses yang mereka miliki melalui platform digital, mereka memiliki potensi besar untuk menjadi penggerak perubahan, bukan hanya mengikuti arus.
ADVERTISEMENT
Jika kita melihat lebih dalam, media sosial bukan hanya menjadi ruang untuk sekadar berbagi meme atau pendapat yang bersifat sementara media sosial bisa menjadi wadah bagi mereka untuk belajar, berdiskusi, dan memengaruhi kebijakan. Tetapi tanpa pemahaman yang memadai, ruang tersebut bisa menjadi tempat yang memperburuk polarisasi dan misinformasi.
Oleh karena itu, pendidikan komunikasi politik harus mampu menjawab tantangan ini: bagaimana menciptakan ruang diskusi yang terbuka, inklusif, dan berbasis pada informasi yang sahih dan mendalam? Kita membutuhkan pendekatan yang tidak hanya mengajarkan generasi muda tentang proses politik, tetapi juga memberi mereka keterampilan untuk mengevaluasi informasi yang mereka terima, untuk bertanya, dan untuk berpikir kritis. Ini akan memungkinkan mereka untuk berpartisipasi dalam politik dengan cara yang lebih bijaksana dan lebih efektif, memperkuat demokrasi dengan meningkatkan kualitas partisipasi publik.
ADVERTISEMENT
Dengan begitu, komunikasi politik bukan hanya sekadar alat informasi, tetapi juga alat pemberdayaan. Ketika digunakan dengan baik, komunikasi politik bisa mengubah cara generasi muda melihat dunia, membuka mata mereka tentang apa yang bisa mereka capai jika mereka terlibat, dan memberikan mereka kekuatan untuk berkontribusi pada perubahan yang mereka inginkan.
Komunikasi politik yang baik tidak hanya memberi tahu mereka siapa yang harus dipilih, tetapi juga mengajarkan mereka bagaimana cara memilih dengan bijak, bagaimana cara berdiskusi dengan cara yang membangun, dan bagaimana cara menjadi bagian dari solusi dalam menghadapi masalah sosial dan politik.
Generasi muda memiliki potensi luar biasa untuk membawa perubahan dalam politik bukan hanya dengan suara mereka di bilik suara, tetapi dengan cara mereka berinteraksi, berdiskusi, dan memengaruhi kebijakan.
ADVERTISEMENT
Untuk mewujudkan potensi ini, kita harus memastikan bahwa komunikasi politik tidak hanya menjadi alat untuk menjangkau pemilih, tetapi juga untuk membangun kesadaran yang lebih dalam tentang demokrasi itu sendiri. Inilah tantangan terbesar yang kita hadapi: memastikan bahwa generasi muda tidak hanya menjadi penonton dalam proses politik, tetapi aktor yang tahu bagaimana cara bermain di dalamnya.
Pada akhirnya, kesadaran demokratis yang dibangun melalui komunikasi politik akan memungkinkan generasi muda untuk melihat bahwa politik bukanlah hal yang jauh dan sulit dimengerti, melainkan sesuatu yang dekat dan relevan. Komunikasi politik yang efektif akan membantu mereka memahami bahwa mereka adalah bagian dari sebuah sistem yang lebih besar, bahwa suara mereka penting, dan bahwa mereka memiliki kemampuan untuk memengaruhi perubahan yang mereka inginkan.
ADVERTISEMENT
Sebagai generasi yang tumbuh di tengah informasi yang melimpah, mereka punya kesempatan unik untuk memperkuat demokrasi dengan pengetahuan, keterlibatan, dan aksi. Inilah peran komunikasi politik yang tak bisa diabaikan: untuk memberi mereka alat, pengetahuan, dan inspirasi untuk tidak hanya memilih, tetapi juga untuk berpartisipasi dalam membentuk masa depan politik kita.
Jika kita ingin membangun demokrasi yang lebih inklusif dan dinamis, kita harus memulai dengan membekali generasi muda dengan kesadaran politik yang kuat. Karena pada akhirnya, masa depan demokrasi ada di tangan mereka, dan komunikasi politik adalah kunci untuk membuka potensi tersebut.