Konten dari Pengguna

Edukasi Pembuatan Pupuk Fosfat dari Pemanfaatan Limbah Gipsum untuk Tanaman

Adeela Alvhiani
Mahasiswa Teknik Kimia UPN VeteranJawa Timur
26 Desember 2022 21:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Adeela Alvhiani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kabupaten Gresik merupakan kawasan industri. Berkembangnya kawasan industri di Kabupaten Gresik mendongkrak perekonomian sekitar. Namun, kawasan industri membuat daerah ini rentan terhadap pencemaran lingkungan. Setiap industri menghasilkan berbagai jenis limbah dan limbah ini harus diolah dengan baik untuk menyelamatkan lingkungan.
Pemupukan menggunakan Pupuk Phospat pada Tanaman Tomat Foto: sumber pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Pemupukan menggunakan Pupuk Phospat pada Tanaman Tomat Foto: sumber pribadi
Mahasiswa Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur diantaranya Dimas Hafidz M, Vicky Bagus P.A, Adeela Alvhiani Muharomah dan Meyse Linda Susanti mengajak masyarakat sekitar untuk lebih memperhatikan lingkungan. Mahasiswa juga dihimbau untuk memperhatikan potensi nilai limbah industri yang dihasilkan di sekitarnya, sehingga dengan mengolah limbah industri secara tepat akan memberikan manfaat selain perlindungan lingkungan.
ADVERTISEMENT
Salah satu limbah yang dihasilkan di kawasan industri adalah gipsum. Gipsum merupakan salah satu produk sampingan dari industri bleaching earth. Masyarakat kebanyakan menggunakan gypsum sebagai lapisan bangunan. Namun, gipsum juga bisa digunakan sebagai pupuk tanaman. Gipsum dapat diolah menjadi pupuk fosfat yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan tanaman, mempercepat pemasakan buah, pembentukan biji tanaman, produksi buah, merangsang perkembangan akar agar tanaman lebih tahan kekeringan, dan mempercepat panen untuk mengurangi resiko dari penundaan panen.
Pembuatan pupuk fosfat dari limbah bleaching earth yaitu gipsum diawali dengan persiapan bahan baku dahulu dengan cara dikeringkan kemudian dihaluskan dan diayak hingga didapatkan ukuran yang sesuai. Kemudian dilanjutkan pada proses granulasi dimana bahan baku dimasukan ke granulator yang disemprotkan larutan H3PO4. Hasil granulasi kemudian diambil dan dikeringkan menggunakan oven dan didapatkan pupuk fosfat yang dapat digunakan untuk pertanian.
ADVERTISEMENT
Mahasiswa beserta salah satu petani di Desa Tenaru Foto: Sumber pribadi
Mahasiswa UPN “Veteran” dari Jawa Timur bersama masyarakat Desa Tenaru memanfaatkan limbah pembuangan industri yang berupa gipsum sebagai pupuk tanaman. Mahasiswa mengajarkan pentingnya perlindungan lingkungan dengan memanfaatkan limbah yang dapat diubah menjadi nilai ekonomi dan keuntungan.
Kegiatan ini mengedukasi cara penggunaan pupuk hasil dari pemanfaatan limbah gipsum, menganalisis kebutuhan tanaman dan penanaman skala rumahan. Dalam hal ini penggunaan pupuk harus disesuaikan dengan kondisi tanaman, agar tidak merusak tanaman serta unsur hara dalam tanah dan hasil yang dicapai maksimal.
Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan dan mengetahui penggunaan limbah gypsum sebagai pupuk.