Konten dari Pengguna

Pentingnya Melanjutkan Program Asesmen Nasional di Pemerintahan Mendatang

Ade Herdian Putra
Dosen Departemen Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Padang.
22 Agustus 2024 7:46 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ade Herdian Putra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar didesain dengan Aplikasi Canva
zoom-in-whitePerbesar
Gambar didesain dengan Aplikasi Canva
ADVERTISEMENT
Asesmen Nasional (AN) yang diterapkan di Indonesia merupakan salah satu kebijakan penting dalam bidang pendidikan yang perlu diperhatikan secara berkelanjutan. Program ini terdiri dari tiga komponen utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), survei karakter, dan survei lingkungan belajar. Ketiga komponen ini dirancang untuk memberikan gambaran komprehensif mengenai kualitas pendidikan di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. Pemerintah saat ini telah menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan mutu pendidikan melalui AN. Oleh karena itu, perlu adanya kesinambungan dalam pelaksanaan program ini pada periode pemerintahan berikutnya agar manfaat yang diharapkan dapat terus berkembang.
ADVERTISEMENT
Salah satu alasan mengapa Asesmen Nasional harus terus dilaksanakan adalah pentingnya data yang akurat untuk memperbaiki sistem pendidikan. AKM, misalnya, memberikan informasi tentang kompetensi dasar siswa dalam literasi dan numerasi, yang merupakan fondasi utama dalam belajar. Data ini sangat penting untuk memahami tingkat pencapaian siswa di seluruh Indonesia, sehingga kebijakan pendidikan yang diambil dapat lebih tepat sasaran. Selain itu, AKM membantu pemerintah dalam mengidentifikasi sekolah-sekolah yang memerlukan perhatian khusus, serta memberikan panduan yang jelas mengenai perbaikan kurikulum dan metode pengajaran yang perlu dilakukan.
Selain AKM, survei karakter juga menjadi komponen penting dalam AN. Survei ini dirancang untuk mengukur sejauh mana pendidikan karakter diterapkan di sekolah. Karakter siswa seperti integritas, tanggung jawab, kerja sama, dan kepedulian terhadap lingkungan menjadi elemen penting dalam membangun generasi yang bermoral dan berintegritas. Di era globalisasi dan digital ini, pendidikan karakter semakin dibutuhkan untuk membekali siswa dalam menghadapi tantangan moral dan etika yang semakin kompleks. Survei karakter memberikan informasi yang berharga tentang efektivitas program pendidikan karakter yang telah diterapkan, serta membantu sekolah dalam mengembangkan strategi pendidikan karakter yang lebih efektif.
ADVERTISEMENT
Tidak kalah pentingnya, survei lingkungan belajar memberikan gambaran tentang kualitas lingkungan sekolah, termasuk aspek keamanan, kenyamanan, dan dukungan terhadap pembelajaran. Lingkungan belajar yang kondusif sangat berpengaruh terhadap kinerja siswa di sekolah. Penelitian menunjukkan bahwa siswa yang merasa aman dan nyaman di sekolah cenderung memiliki prestasi akademik yang lebih baik. Survei ini membantu mengidentifikasi permasalahan seperti bullying, fasilitas yang tidak memadai, atau ketidakadilan dalam perlakuan terhadap siswa, sehingga sekolah dapat mengambil langkah-langkah perbaikan yang tepat. Pada periode pemerintahan berikutnya, pelaksanaan survei ini perlu dilanjutkan dan bahkan diperkuat agar setiap sekolah dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi siswa.
Meskipun Asesmen Nasional telah berjalan dengan baik, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi agar program ini dapat mencapai hasil yang maksimal. Salah satu tantangan utama adalah keterbatasan sumber daya di beberapa daerah terpencil. Dalam konteks ini, pemerintahan berikutnya perlu lebih fokus pada peningkatan kapasitas guru dan infrastruktur pendidikan di daerah-daerah yang tertinggal. AKM, survei karakter, dan survei lingkungan belajar tidak akan memberikan hasil yang maksimal jika tidak ada dukungan yang memadai dalam hal pelatihan guru dan fasilitas pendidikan. Oleh karena itu, kesinambungan program ini harus diiringi dengan investasi yang lebih besar dalam pengembangan kapasitas pendidikan di seluruh wilayah Indonesia.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kesinambungan Asesmen Nasional juga membutuhkan komitmen yang kuat dari semua pihak, termasuk guru, orang tua, dan pemerintah daerah. Guru sebagai ujung tombak pelaksanaan asesmen perlu terus dilibatkan dalam proses evaluasi dan pengembangan program. Mereka harus diberi pelatihan yang cukup agar dapat memahami dan mengimplementasikan hasil asesmen dengan baik dalam pembelajaran sehari-hari. Pemerintah daerah juga perlu diberi wewenang yang lebih besar dalam mendukung pelaksanaan AN di wilayah mereka, termasuk dalam hal pendanaan dan pengawasan. Dengan demikian, setiap daerah dapat menyesuaikan kebijakan pendidikan berdasarkan hasil asesmen yang mereka terima, dan meningkatkan kualitas pendidikan secara merata di seluruh Indonesia.
Tidak hanya itu, keterlibatan orang tua juga sangat penting dalam kesuksesan Asesmen Nasional. Orang tua perlu diberikan pemahaman yang baik tentang tujuan dan manfaat dari AKM, survei karakter, dan survei lingkungan belajar. Dalam hal ini, komunikasi yang efektif antara sekolah dan orang tua menjadi kunci agar hasil asesmen dapat dijadikan sebagai bahan refleksi bersama untuk perbaikan pendidikan anak-anak mereka. Pemerintahan yang akan datang harus memastikan adanya program-program pendukung yang melibatkan orang tua secara aktif dalam pendidikan anak-anak mereka, sehingga hasil AN dapat berdampak positif tidak hanya di sekolah tetapi juga di rumah.
ADVERTISEMENT
Program Asesmen Nasional juga perlu terus dievaluasi dan disempurnakan agar lebih relevan dengan perkembangan zaman. Misalnya, di era digital ini, pengukuran literasi digital menjadi semakin penting. Literasi digital mencakup kemampuan siswa dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi secara efektif dan bertanggung jawab. Pemerintahan mendatang perlu mempertimbangkan penambahan komponen literasi digital dalam AKM, sehingga siswa tidak hanya diukur dari kemampuan literasi dan numerasi konvensional, tetapi juga dari kemampuan mereka dalam beradaptasi dengan dunia digital yang terus berkembang. Hal ini sejalan dengan kebutuhan pendidikan di masa depan yang menuntut siswa memiliki keterampilan abad 21, termasuk kreativitas, kolaborasi, dan pemecahan masalah.
Kesimpulannya, Asesmen Nasional yang mencakup AKM, survei karakter, dan survei lingkungan belajar merupakan program strategis yang perlu dilanjutkan dan diperkuat pada periode pemerintahan berikutnya. Program ini tidak hanya memberikan gambaran tentang kompetensi akademik siswa, tetapi juga mengukur aspek karakter dan lingkungan belajar yang menjadi faktor penting dalam keberhasilan pendidikan. Agar program ini berhasil, diperlukan dukungan yang berkelanjutan dari semua pihak, termasuk guru, pemerintah daerah, dan orang tua. Selain itu, evaluasi dan pengembangan program secara terus-menerus sangat diperlukan agar Asesmen Nasional dapat menjadi alat yang efektif dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Pemerintahan mendatang diharapkan dapat melanjutkan komitmen terhadap program ini, dengan fokus pada penguatan sumber daya dan penyesuaian terhadap tantangan baru di dunia pendidikan.
ADVERTISEMENT