Analisis Bahasa Gaul Gan : Kata Sapaan Pada Jual Beli Online

Ade Irmandari
I am a student of Syarif Hidayatullah State Islamic University with a concentration in Indonesian Language and Literature Education.
Konten dari Pengguna
18 Desember 2020 14:31 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ade Irmandari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bahasa pada dasarnya bahasa ialah pernyataan pikiran seseorang dengan perantara onomata (nama benda atau sesuatu) dan rhemata (ucapan) yang merupakan cermin dari ide seseorang dalam arus udara lewat mulut. Jadi, bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan manusia untuk berinteraksi.
ADVERTISEMENT
Kata sapaan merupakan kata yang digunakan untuk menyapa seseorang. Menyapa seseorang merupakan bagian dari interaksi sosial yang dilakukan masyarakat. Fungsi kata sapaan ini dalam budaya timur atau budaya Indonesia berfungsi untuk mempererat hubungan antar penutur dan mitra tutur.
Istilah "gan" dalam bahasa gaul
Kata “gan” belakang ini sering digunakan oleh remaja masa kini khususnya di media sosial pada ranah jual beli. Kata “gan” berasal dari akhiran suku kata juragan. Juragan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya sebutan orang upahan terhadap majikannya, tuan dan nyonya, dan pemilih perusahaan. Kata “gan” biasanya digunakan oleh remaja remaja yang memiliki usaha jual beli di online. Kata tersebut digunakan agar terlihat lebih ramah terhadap pembeli dan calon pembelinya nanti.
ADVERTISEMENT
Istilah "gan" ditinjau dalam kajian semantik
Secara etimologis, istilah semantik, atau semantics dalam bahasa inggris dan semantique dalam bahasa prancis, berasal dari kata sema, nomina dalam bahasa Yunani, yang berarti ‘tanda’ atau ‘lambang’, atau semaino, verba dalam bahasa Yunani, yang berarti ‘menandai atau ‘melambangkan’. Secara terminologis, semantik dapat didefinisikan sebagai bidang linguistik yang mengkaji arti bahasa.
Berdasarkan tataran analisisnya semantik diklasifikasikan menjadi dua yaitu semantik leksikal yang mengkaji tentang arti leksem dalam leksikon seatu bahasa, cakupannya meliputi relasi paradigmatik, relasi sintagmatik, struktur dalam leksikon sebagai hierarki taksonomis, perubahan arti kata, dan proses ekstensi arti. Bidang kajian semantik lainnya yaitu semantik gramatikal yang mengkaji tentang arti bahasa pada tataran gramatika.
ADVERTISEMENT
Cakupan semantik leksikal yang membahas tentang perubahan arti kata mempunyai pengertian dan faktor faktor yang luas. Salah satu faktor perubahan arti kata yaitu sebab non-kebahasaan. Sebab non-kebahasaan terjadi karena perkembangan ilmu teknologi, perubahan sosial, perluasan bidang pemakaian, pengaruh asing, kebutuhan istilah baru, dan tabu.
Kata “gan” termasuk dalam cakupan semantik leksikal tepatnya pada perubahan arti. Kata juragan menjadi gan telah mengalami perubahan arti karena faktor perubahan sosial. Kata juragan digunakan untuk orang yang memanggil majikannya kini mengalami perubahan arti yang digunakan untuk menyapa seseorang khususnya laki laki ketika sedang melakukan transaksi jual beli online. Perubahan arti tepatnya pada ranah sosial ini terjadi karena interaksi sosial yang selalu melibatkan pemakaian bahasa, arus perubahan dalam masyarakat biasanya yang tercermin dalam bahasa. Dibawah ini adalah contoh dari penggunaan kata gan dalam transaksi jual beli online
ADVERTISEMENT
“boleh gan, harga sweeternya bersahabat bgt sama kantong lo gan”.
“harganya 200 ribu aja gan, hehehe”.
Dengan demikian, kata gan yang berasal dari kata juragan mengalami perubahan arti pada ranah sosial. Hal ini dilakukan untuk membangun emosional yang baik terhadap pembelinya.