Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 Ā© PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Mudik Idulfitri Sembari Borong Buah Tangan di Malioboro
11 Mei 2022 12:53 WIB
Tulisan dari Adel Andila Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Tahun ini, perayaan Idulfitri mulai diberikan kelonggaran. Pasalnya, sudah dua tahun Lebaran masyarakat dihimbau untuk melaksanakan hari raya di rumah saja. Larangan mengunjungi kampung halaman menjadi salah satu keresahan bagi masyarakat, sebab aktivitas mudik telah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia menjelang Idulfitri. Namun, pada hari raya kali ini masyarakat diperbolehkan untuk melakukan aktivitas mudik dengan syarat yang mudah dan tetap diharuskan mematuhi protokol kesehatan karena Indonesia masih berada pada status pandemi.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya pelonggaran pembatasan kegiatan masyarakat ini membuat masyarakat lebih leluasa dalam merayakan Lebaran. Seperti halnya berwisata di kota tujuan mereka. Biasanya para pemudik menyempatkan waktunya untuk berlibur sejenak di wisata daerah sekitar bersama rekan keluarganya. Sebagai wujud menghilangkan rasa penat dan rindu setelah sekian lama tidak saling berkumpul bersama.
Yogyakarta, menjadi salah satu kota tujuan yang ramai akan pengunjung dari berbagai kota. Daerah yang memiliki banyak tempat wisata ini menjadi sasaran para pemudik untuk berlibur. Hal itu menyebabkan Malioboro menjadi padat pengunjung dan macet. Sebab, Malioboro termasuk kawasan wajib kunjung bagi wisatawan yang sedang berkunjung di Yogyakarta.
Sembari berjalan-jalan di kawasan Malioboro tak lengkap rasanya bila tidak mampir ke lokasi baru para pedagang kaki lima (PKL) yang sebelumnya berjualan di sepanjang Jalan Malioboro, yakni Teras Malioboro. Lokasi baru tersebut berada di dua titik, yaitu Teras Malioboro satu yang terletak di eks lahan Bioskop Indra yang tak jauh dari Pasar Beringharjo dan Teras Malioboro dua yang terletak di bekas Kantor Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
ADVERTISEMENT
Teras Malioboro menjadi pusat berbelanja oleh-oleh bagi wisatawan yang mengunjungi Yogyakarta. Mulai dari pakaian, makanan, bahkan aksesoris di jual dengan kisaran harga yang terjangkau. Para wisatawan bisa memborong beragam oleh-oleh khas Jogja sebelum mereka kembali ke kota masing-masing. Ramainya para pemudik yang datang juga turut meramaikan lokasi ini. Maka tak heran, di Libur Lebaran kali ini para penjual merasa senang karena omzet penjualannya bisa naik kembali.
Namun, lokasi Teras Malioboro yang baru terbilang cukup padat sehingga para penjual mengeluhkan persoalan udara yang panas di dalam lokasi mereka berjualan. Berbeda dengan sebelumnya, ketika mereka berjualan di sepanjang Jalan Malioboro udara masih bisa keluar masuk dengan mudah. Apalagi jika terjadi pemadaman listrik, maka di dalam lokasi akan menjadi sangat gelap dan sangat panas. Ventilasi cahaya di dalam ruangan hanya terdapat di tengah ruangan sehingga penjual yang jauh dari cahaya akan kegelapan. Tak hanya menjadi masalah bagi para penjual, namun juga berdampak pada kenyamanan para wisatawan yang sedang berbelanja disana.
ADVERTISEMENT