Konten dari Pengguna

Peran Dokter Hewan Sebagai Agen Perubahan Keamanan Pangan Bagi Masyarakat

adelia mutiara pramitha
Mahasiswi S1 Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga
10 Desember 2024 17:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari adelia mutiara pramitha tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Majalah Infovet
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Majalah Infovet
ADVERTISEMENT
Sebagai Mahasiswa Universitas Airlangga Program Studi Kedokteran Hewan, opini saya menegenai keamanan pangan yang merupakan aspek yang krusial dalam menjaga kesehatan masyarakat juga untuk keberlanjutan hidup yang akan datang. Dalam kondisi ini dokter hewan memiliki peran penting sebagai penjaga kualitas dan keamanan pangan yang berasal dari hewan. Dengan keahlian yang dimiliki adalah mengenai kesehatan hewan, dokter hewan nantinya akan mampu menjaga keamanan pangan dan menjadi agen perubahan yang mampu memastikan bahwa produk-produk yang kita konsumsi yang berasal dari hewan untuk masyarakat sudah aman dan bebas dari segala jenis bakteri dan kontaminasi lainya.
ADVERTISEMENT
Dokter hewan berperan memantau dan bertanggung jawab akan kesehatan hewan ternak sejak awal, agar dapat menjadi agen perubahan yang diharapkan masyarakat. Seperti mulai dari vaksinasi, pengecekan secara rutin, dan pengelolaann resiko terkena penyakit, dokter hewan memastikan agar semua hewan menjadi sumber pangaan yang baik dikonsumsi untuk masyarakat. Apabila ada hewan yag terinfeksi penyakit seperti brucellosis atau tuberculosis bukan hanya mengancam kesehatan manusia saja, tetapi juga dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap industri pangan.
Bukan hanya itu dokter hewan juga memiliki peran penting dan segala proses penyembelihan dan pengolahan produk hewani. Dokter hewan juga bekerja di rumah pemotongan hewan (RPH) untuk memastikan bahwa standar kebersihan, etika, dan kesejahteraan hewan terpenuhi. Selain itu, mereka memeriksa organ-organ hewan untuk mendeteksi adanya infeksi atau kontaminasi sebelum produk didistribusikan ke pasar.
ADVERTISEMENT
Penerapan prinsip “One Health” menjadi sangat relevan dengan peran dokter hewan saat ini. Dokter hewan di lingkungan masyarakat tidak hanya bekerja sendiri, namun dibatu oleh ahli lingkungan, tenaaga medis dan ahli pangan untuk mencegah zoonosis atau penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia. Seperti wabah flu burung, untuk menghadapi itu semua sangat penting sekali kolaborasi ini untuk menciptakan keamanan pangan yang bagi masyarakat.
Selain itu, dokter hewan juga turut berperan dalam edukasi yang ditujukan kepada masyarakat yang berhungan dengan sumber pangan yang berasal dari hewan. Salah satunya seperti memberikan penyuluhan kepada peternak tentang pentingnya pemberian pakan yang sehat, serta kebersihan kandang, dan pengolahan limbah hewan dengan baik dan benar. Dengan demikian dokter hewan tidak hanya menjaga kesehatan hewan saja, tetapi membantu menciptakan kesadaran masyarakat akan menjaga kualitas pangan langsung dengan sumbernya.
ADVERTISEMENT
Dalam era saat ini, tantanga yang baru-baru ini muncul adalah mengenai penggunaan antibiotik pada hewan ternak. Di era ini dokter hewan berperan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat akan penggunaan antibiotik secara bijak, untuk mencegah resistensi antimikondria yang dapatt membahayakan manusia. Kebijakan ini mendukung sistem panngan yang sehat dan aman bagi masyarakat.
Melalui berbagai peran tersebut, dokter hewan menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan pangan. Dengan keahlian yang terus berkembang dan komitmen terhadap kesehatan masyarakat, mereka membangun kepercayaan dan memastikan bahwa produk hewani yang dikonsumsi mendukung kesehatan dan kesejahteraan manusia secara keseluruhan.
Penulis
Adelia Mutiara Pramitha
Fakultas Kedokteran Hewan