Warung Kecil Pinggiran di Kawasan Gunung Geulis Bogor

Adelia Risna
Journalism Student and Public Relation of a campus media GEMA at State Polytechnic of Jakarta
Konten dari Pengguna
15 Juli 2021 13:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Adelia Risna tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Suasana warung kecil pinggiran Gn. Geulis Bogor di siang hari, sumber foto: dok. pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Suasana warung kecil pinggiran Gn. Geulis Bogor di siang hari, sumber foto: dok. pribadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bogor adalah kota yang masih bisa terbilang sejuk dan menyenangkan untuk dikunjungi sebagai tempat wisata. Faktanya, pandemi Covid-19 membuat banyak orang menjadi stres di rumah karena dibatasi oleh berbagai kebijakan pemerintah seperti PPKM, PSBB ataupun Lockdown. Walaupun masih dibatasi, tidak sedikit juga masyarakat yang masih mencari tempat wisata alam untuk melepas stresnya.
ADVERTISEMENT
Kala siang itu, aku dan seorang temanku merencanakan ingin jalan-jalan keluar rumah dengan alasan melepas stres karena tugas kampus yang menumpuk dan terlalu banyak memakan waktu di rumah yang membuat kita sangat bosan.
Namun karena aku dan temanku hanya memiliki sedikit uang, kami memutuskan untuk pergi ke warung kecil pinggiran di kawasan Gunung Geulis Bogor. Temanku yang bertempat tinggal di Katulampa dan aku yang bertempat tinggal di Ciluar memang sengaja memilih tempat yang jauh dari rumah karena menurut kami kalau mencari tempat wisata yang dekat dari rumah adalah hal yang membosankan.
Selama perjalanan menuju Gunung Geulis, kami melewati jalan alternatif melalui desa kecil dan aku merasa senang karena lama tidak melihat pemandangan desa dengan sawah yang hijau dan asri, menyapa dan disapa orang-orang desa yang ramah, hawa dingin yang membuat pikiran dan tubuh menjadi segar. Mungkin ini karena aku bertempat tinggal di kompleks yang sehari-harinya terbiasa berada dengan tetangga-tetangga yang pasif.
ADVERTISEMENT
Jalanan menuju Gunung Geulis kebanyakan tanjakan dan turunan yang lumayan curam kalau dari arah kami datang. Hingga sesampainya kami memilih salah satu warung kecil di pinggir jalan kawasan Gunung Geulis, temanku memarkirkan motornya tepat di depan warung tersebut.
Pemandangan tampak samping di warung kecil pinggiran Gn. Geulis, sumber foto: dok. pribadi
Sesuai namanya, Gunung Geulis yang dalam bahasa sunda "Geulis" diartikan sebagai Cantik, Indah, Elok, dan Bagus. Pemandangan yang terletak di samping warung kecil pinggiran ini memang terlihat merealisasikan nama daerahnya, pemandangan yang cantik. Warung kecil yang kami kunjungi ini terletak di Jalan Bukit Pelangi, Sukaraja, Bogor.
Warung kecil pinggiran ini lebih tepatnya bisa disebut sebagai warung kopi karena kebanyakan orang yang mengunjunginya hanya untuk nongkrong santai dan memesan kopi. Namun tidak denganku dan temanku yang tidak lepas dengan makan, kami memesan dua mangkok mi rebus dan dua piring nasi dengan secangkir minuman es susu untukku dan secangkir kopi hangat untuk temanku.
Suasana di bawah warung kecil pinggiran Gunung Geulis, sumber foto: dok. pribadi
Menurut temanku karena hawa nya yang dingin, ia juga membeli rokok. Kami hanya mengeluarkan sedikit pengeluaran selama di warung kecil tersebut karena harga jajanan yang mulai dari Rp. 5000,- hingga Rp. 20.000,00. Tidak lupa ada biaya parkir namun tetap murah.
ADVERTISEMENT
Kami menghabiskan waktu yang lumayan lama di warung kecil tersebut hingga sore hari dengan makan, mengobrol, sambil menikmati suguhan pemandangan pegunungan. Tidak sedikit juga pengamen yang memasuki warung kecil pinggiran tersebut.
Tak terasa stresku dan temanku ternyata memang benar bisa hilang dengan perlahan di tempat ini. Bagi orang yang menyukai suasana alam untuk sarana ketenangan, Bogor adalah tempat tujuan yang sangat tepat dan warung kecil pinggiran di kawasan Gunung Geulis menjadi salah satu tempat rekomendasi bagi yang mencari tempat sederhana dan murah meriah untuk bersantai.
(Adelia Risna Putri Limbong / Mahasiswi Politeknik Negeri Jakarta)