Teknologi Hologram sebagai Pengganti Video Call

Contoh Virtual Reality| Sumber : Shutterstock.com

Teknologi hologram

Semakin berkembangnya zaman, maka teknologi akan semakin berkembang pesat. Di negara-negara maju sudah banyak menciptakan teknologi yang bermanfaat bagi banyak orang. Salah satunya adalah Hologram.

Hologram adalah sebuah teknologi fotografi yang dapat merekam cahaya yang tersebar dari suatu objek dan kemudian menyajikannya dalam bentuk 3 dimensi. Hologram ini diciptakan dalam bentuk gambar 3 dimensi yang dapat dilihat hingga 360 derajat dan dapat bergerak dengan animasi dan suara, sehingga informasi dapat disampaikan secara real time. Teknologi ini sedang dikembangkan untuk membantu orang berkomunikasi.

Sedikit sejarah mengenai hologram. Salah satu teknologi rekayasa optik ini sebenarnya dikembangkan pada akhir 1940-an oleh fisikawan Hungaria bernama Dennis Gabor. Dennis dianugerahi Hadiah Nobel Fisika tahun 1971 untuk penemuan dan pengembangan metode hologram (The Science and Practice of Holographic Imaging). Bagor menemukan teknik holografi ini secara tidak sengaja dalam upaya mengembangkan mikroskop elektron dan penelitiannya kemudian menjadi dasar teknologi hologram modern. Hologram statis tiga dimensi pertama kali diproduksi pada 1960-an setelah ilmuwan Soviet Yuri Denisyuk menemukan sinar laser.

Contoh Hologram| Sumber : Shutterstock.com

Sistem hologram ini berbentuk proyeksi 3 dimensi. Teknologi ini dapat memperkenalkan seseorang lebih lengkap daripada panggilan video. Seperti di Star Trek dan film-film sci-fi lainnya tentang masa depan, dengan teknologi ini kita bisa merasakan seperti sedang berhadapan langsung dengan orang yang dihubungi dalam bentuk hologram.

Teknologi sudah terbukti mengubah komunikasi manusia. Kini kita bisa melihat orang lain saat berkomunikasi meskipun tidak ada di lokasi yang sama. Bukan menggunakan panggilan video, melainkan dengan teknologi hologram. Teknologi ini diperkirakan bisa memindahkan lebih dari 1 orang dalam bentuk hologram, dengan cara menggabungkan augmented reality dan realitas virtual. Meskipun bukan hologram yang sesungguhnya, perangkat ini bisa membuat penggunanya melihat gambar dalam bentuk 3 dimensi seakan-akan berada dalam satu ruangan yang sama dengan orang lain.

Kekurangan alat ini masih banyak mengalami jeda, apalagi jika koneksi buruk. Dari era 3G sampai sekarang kita masih memakai fitur video call. Namun melihat sejarahnya ketika muncul teknologi baru, maka kita akan selalu ada alasan untuk menggunakan teknologi baru tersebut, tidak terkecuali hologram 3D ini. Dengan dukungan jaringan 5G, bisa saja teknologi hologram ini akan menjadi fitur andalan pada produsen smartphone dunia di masa depan. Apabila teknologi ini sudah benar-benar rampung.

Teknologi ini juga sering digunakan dalam industri perfilm-an. Teknologi hologram 3D ini menjadi sesuatu yang iconic ketika ditampilkan dalam sebuah film, dimana hologram 3D menampilkan tampilan digital yang diproyeksikan sehingga dapat disentuh dan dieksekusi. Setiap rekaman gambar dikirim melalui serat optic ke server khusus lalu diproses menjadi sebuah adegan 3 dimensi. Setiap adegan bisa dilihat dari berbagai sudut. Gambar- gambar ini kemudian bisa disunting ulang dengan teknik efek visual. Adegan ini dibuat dengan latar belakang virtual.

Pada perkembangan selanjutnya, teknik transmission hologram mengalami kemajuan ketika ditemukannya teknik holografi lain yang disebut rainbow hologram. Rainbow hologram biasa kita temukan dalam label-label yang bisa menjamin keaslian suatu produk atau menjadi segel penanda keaslian suatu surat kendaraan bermotor. Rainbow hologram juga bisa digunakan untuk tujuan keamanan. Kelebihannya yaitu dapat menghasilkan gambar rekonstruksi hanya dengan cahaya putih yang merupakan cahaya umum disekitar kita. Optik hologram akan menawarkan aplikasi masa depan dalam pengobatan dan manufaktur serta dalam industri hiburan.