Ayo Cegah Stunting! Demi Generasi Masa Depan

Program Edukasi Pencegahan Stunting Posyandu Mawar II Desa Tanggan

Sragen (18/01/2023) Berdasarkan hasil Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 Kabupaten Sragen menduduki peringkat ke 7 untuk prevalensi stunting tertinggi se Jawa Tengah. Kabupaten Sragen memiliki prevalensi stunting sebesar 24,3% lebih tinggi dibandingkan rata-rata prevalensi Jawa Tengah yang hanya sebesar 20,8%. Oleh karena itu, upaya pencegahan stunting perlu dilakukan untuk menurukan angka stunting kabupaten Sragen dan juga untuk mendukung Rencana Strategis Kemenkes RI.

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi kronis utamanya pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Stunting ditandai dengan tinggi badan anak tidak sesuai umur sehingga anak menjadi pendek. Dampak dari stunting sangat luas, penurunan sistem imun sehingga anak mudah terserang penyakit hingga gangguan pertembuhan otak dan psikomotorik anak dapat terjadi. Pemerintah republik Indonesia telah menekankan penurunan angka stunting sebagai kerjasama lintas sektor dan semua elemen masyarakat karena stunting mempengaruhi kesehatan generasi bangsa.

Pemaparan MPASI dalam Program Pencegahan Stunting

“Gerakan Cegah Stunting” merupakan program mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro yaitu penyuluhan dan edukasi pencegahan stunting dengan sasaran ibu balita di Desa Tanggan, Kecamatan Gesi, Kabupaten Sragen. Adelia Hapsari S sebagai mahasiswa Ilmu Gizi yang tergabung pada Tim 1 KKN UNDIP 2022/2023 memberikan edukasi mengenai pencegahan stunting dan praktik pemberian makan pada anak yang benar. Program tersebut dilaksanakan di posyandu Mawar II Desa Tanggan pada hari Rabu, 18 Januari 2023.

Edukasi stunting yang diberikan meliputi hal-hal yang harus dilakukan ibu sebelum kehamilan dan selama 1000 HPK. Selain itu, diberikan edukasi mengenai Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) karena masih banyak ditemukan kekeliruan ibu balita dalam memberikan makan pada anaknya. Perilaku dan gaya hidup yang bersih dan sehat juga menjadi materi yang dibawakan dalam program ini.

Dalam programnya, mahasiswa juga memberikan media edukasi kepada setiap ibu balita dan kader posyandu. Harapanya masing-masing kader posyandu dapat memberikan edukasi pencegahan stunting kepada ibu balita di wilayah posyandunya. Selain itu, edukasi penyuluhan pencegahan stunting dapat dilakukan di posyandu-posyandu lain yang ada di Desa Tanggan guna menurunkan angka stunting.