Hebat! Mahasiswa KKN UNDIP Berikan Pelatihan PMT dan MPASI pada Kader Posyandu

Adelia Hapsari S
Saya merupakan mahasiswa program studi Ilmu Gizi Universitas Diponegoro
Konten dari Pengguna
17 Februari 2023 16:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Adelia Hapsari S tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pelatihan PMT dan MPASI oleh Mahasiswa KKN UNDIP
zoom-in-whitePerbesar
Pelatihan PMT dan MPASI oleh Mahasiswa KKN UNDIP
ADVERTISEMENT
Sragen (3/02/2023) Kegiatan posyandu di Desa Tanggan, Kecamatan Gesi, Kabupaten Sragen rutin dilakukan setiap bulan sekali. Setiap kegiatan posyandu yang dilakukan, balita selalu diberikan PMT Posyandu. PMT atau Pemberian Makanan Tambahan merupakan pemberian makanan bergizi yang diperuntukkan bagi balita usia 6-59 bulan sebagai makanan tambahan untuk pemulihan gizi. Namun dalam pemberiannya, PMT di Desa Tanggan hanya diperuntukkan untuk balita usia satu tahun keatas. Sehingga anak yang berusia 6-12 bulan tidak dapat mengonsumsi PMT Posyandu karena tekstur PMT yang tidak sesuai dengan usianya.
ADVERTISEMENT
Pola pemberian PMT harus menyesuaikan pemberian makan seusai umur anak. Dimana anak usia 6-8 bulan diberikan makanan dengan tekstur lumat, 9-11 bulan diberikan makanan dengan tekstur lembik, dan untuk usia diatas 1 tahun sudah dapat diberikan makanan keluarga. Dalam pemberian PMT, tekstur makanan tambahan harus mengikuti umur anak agar dapat dikonsumsi.
Edukasi dan mengenai PMT dan MPASI ke Kader Posyandu
Adelia Hapsari S merupakan mahasiswi program studi ilmu gizi Universitas Diponegoro dan terdafar dalam Tim 1 KKN UNDIP 2022/2023 berinisiatif melakasanakan pelatihan pembuatan dan menu PMT kepada seluruh kader posyandu Desa Tanggan. Kegiatan dilaksanakan bertepatan dengan pembinaan rutin kader posyandu setiap bulanya. Pelatihan dilakukan di Balai Desa Tanggan kepada 30 kader yang tersebar dalam 8 posyandu pada hari Jumat, 3 Ferbruari 2023.
ADVERTISEMENT
Program pelatihan PMT diawali dengan pemberian materi mengenai PMT diantaranya sasaran, persyaratan, serta prinsip-prinsip PMT. Selain itu, kader posyandu diberikan edukasi mengenai pemberian MPASI yang benar dengan harapan dapat menyebarkan infomasi yang telah diperoleh kepada ibu balita. Selanjutnya, pelatihan dilanjutkan dengan menggunakan video demonstrasi pembuatan PMT yang benar.
Adelia Hapsari S juga memberikan resep PMT kepada setiap kader posyandu yang dapat digunakan sebagai acuan dalam pembuatan makanan tamabahan. Menu PMT telah disusun sesuai dengan kebutuhan balita berdasarkan umurnya. Selain itu, menu juga telah disesuaikan dengan umur balita sasaran. Harapanya, resep yang telah disusun dapat digunakan sebagai menu PMT Posyandu Desa Tanggan.